Jakarta, CNN Indonesia -- Dietmar Hamann menilai striker Arsenal, Olivier Giroud kurang dihargai oleh pendukung 'The Gunners' selama ini.
Keberhasilan Arsenal lolos dari lubang jarum dan melaju ke babak 16 besar Liga Champions, tak lepas dari aksi hattrick Giroud ke gawang Olimpiakos, Kamis (10/12) dini hari WIB.
Namun, menurut Hamann, penyerang berusia 29 tahun itu acapkali kurang mendapatkan apresiasi atas kerja kerasnya di atas lapangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia (Giroud) kurang dihargai atas apa yang telah dilakukannya kepada tim," ujar Hamann kepada RTE Sport.
"Giroud mengalami masalah jika ia berhadapan dengan tim besar di laga tandang. Dia bukanlah tipe pemain yang Anda inginkan di dalam tim. Anda akan membutuhkan Theo Walcott. Tapi ketika berhadapan dengan tim yang bertahan, Giroud merupakan pemain yang paling cocok," kata Hamann memberikan penilaian.
Lini depan Arsenal seringkali dianggap kurang tajam sehingga para suporter begitu menanti-nantikan penyerang baru di bursa transfer musim panas ini.
Namun Giroud mampu membuktikan ketajamannya lewat 13 gol yang telah dihasilkannya untuk Arsenal sejauh musim ini berjalan.
Bahkan, penyerang asal Perancis itu telah tujuh kali mencatatkan namanya di papan skor dalam sembilan pertandingan terakhir Arsenal di berbagai ajang, membuat kritikan terhadap lini depan The Gunners untuk sementara mereda.
Direkrut dengan banderol 9,6 juta poundsterling dari klub Perancis, Montpellier, Giroud memiliki catatan gol yang cukup mengesankan sebelum hijrah ke Arsenal.
Tercatat, GIroud telah menghasilkan 91 gol dari 211 pertandingan yang ia lakoni bersama Grenoble, Istres, Tours, dan Montpellier, sebelum bergabung dengan klub asal London.
Sedangkan, bersama Arsenal, Giroud sejauh ini telah menghasilkan 71 gol dari 157 pertandingan di berbagai ajang.
(ptr/ptr)