Sentul Buka Peluang Kolaborasi dengan Rio Haryanto

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Jumat, 11 Des 2015 19:50 WIB
Meski tak mampu memberikan bantuan dana segar, pengelola Sirkuit Sentul menyebut ada model kerja sama yang bisa dilakukan dengan Rio Haryanto.
Rio Haryanto masih membutuhkan dana 15 Juta Euro untuk bisa tampil di F1. (CNN Indonesia/Martinus Adinata)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tak mudah bagi pebalap Rio Haryanto mencari dana yang dibebankan kepada dirinya sebagai syarat menjadi pebalap Formula 1 untuk tim Marussia Manor.

Pebalap muda Indonesia tersebut membutuhkan dana sekitar 15 juta euro atau sekitar Rp219 miliar untuk bisa tampil di ajang F1. Namun, atlet 22 tahun yang musim ini tampil di ajang GP2 Series itu baru mendapatkan dana 5 juta euro dari Pertamina.

Di atas kertas, Sirkuit Internasional Sentul sebagai salah satu entitas ajang olahraga otomotif Indonesia bisa saja mencari jalan untuk berkolaborasi dengan pihak Rio. Namun tak semudah itu diwujudkan, terutama jika bentuk kerja sama dukungan berupa dana segar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kalau bentuk support dana sulit. Kita saja (Sirkuit Sentul) sedang memikirkan dana kan? Tapi kalau bentuk support-nya seperti mau latihan, bikin balap di sini, silakan. Ini kan sirkuit punya masyarakat Indonesia," kata GM Sirkuit Internasional Sentul, Lola Moenek, kepada CNNIndonesia.com di Ruang Media Sirkuit Internasional Sentul (30/11).

Di kesempatan yang berbeda, Tinton Soeprapto selaku Direktur Utama Sirkuit Sentul, mengakui ada sedikit hambatan dalam memberikan bantuan kepada Rio. Kurang populernya ajang balapan jet darat di masyarakat Indonesia dinilai menjadi salah satu tantangan yang membuat sponsor berpikir ulang untuk menanamkan dana.

"Hambatan pertama adalah kita belum punya pabrik mobil andalan di sini seperti Mercedes, Renault, dan sebagainya. Lain dengan pabrik motor di sini. Kemudian, wawasan dari masyarakat mengenai F1 kurang," katanya.

Tinton pun berpesan agar Rio mendapat tim yang bagus jika berhasil masuk ke Formula 1 dan bukan hanya sekadar menjajal ajang balap tersebut.

Tinton kemudian mencetuskan ide untuk membantu Rio melalui ajang MotoGP yang diselenggarakan pada 2017 nanti.

"Ayo, masyarakat Indonesia nonton MotoGP 2017 di Sirkuit Sentul, yang nanti biayanya sebagian disisihkan untuk bantu Rio. Yang penting ada 'magnet'-nya." ucap Tinton sembari menegaskan bahwa ajakan untuk membantu Rio saat ini terasa kurang memiliki daya tarik.

Mengenai tenggat waktu singkat yang diberikan Marussia Manor kepada Rio sehingga jika menunggu 2017 akan terlambat, Tinton berpendapat, "Namanya juga usaha kan. Saya untuk bikin MotoGP juga perlu sirkuit. Ya itu resiko, jadi ayo kita bersatu dengan F1. Dengan ada MotoGP kita sudah menguntungkan F1," ucapnya

Rio merupakan pebalap tes bagi mobil serta ban yang akan digunakan Manor pada seri balap F1 musim depan. Usai tes mobil yang digelar di sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Manor disebut terkesan dengan performa Rio. Pada tes tersebut catatan waktu terbaik Rio adalah satu menit dan 49,593 detik.

Catatan waktu itu lebih cepat dari pebalap GP2 lainnya yang juga ikut melakukan tes, Jordan King. Pebalap muda Inggris itu mencatat waktu terbaik selama satu menit dan 49,661 detik. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER