Bukan Hanya MotoGP, Sentul Juga Disiapkan untuk F1

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Jumat, 11 Des 2015 13:45 WIB
Pembongkaran dan renovasi besar-besaran yang sedang dilakukan Sirkuit Sentul membuat sirkuit akan memiliki grade nomor satu di dunia.
Untuk kategori nasional, sirkuit Sentul juga sering digunakan untuk balap mobil. (ANTARA FOTO/Arif)
Jakarta, CNN Indonesia -- Renovasi Sirkuit Sentul tidak hanya disiapkan untuk menjadi tuan rumah MotoGP 2017, namun jika suatu saat menggelar ajang balap jet darat Formula 1.

Hal tersebut dinyatakan oleh Direktur Utama Sirkuit Sentul, Tinton Soeprato. Ia mengatakan renovasi sirkuit yang menghabiskan biaya hingga 180 Miliar rupiah tersebut akan membuat sirkuit memiliki Grade 1 -- sebuah syarat kualitas sirkuit yang ditetapkan oleh FÈdÈration Internationale de l'Automobile (FIA) untuk bisa menggelar ajang F1.

"Jadi nanti kita dapat Grade A, kita dapat Grade 1. Artinya apa? Kita bisa menyelenggarakan F1. Kalau tidak bisa menyelenggarakan F1, kita ada WTCC (World Touring Car Championship) dan Bu Lola (Moenek, GM Sentul International Circuit) sudah mengambilnya,” kata Tinton kepada para awak media di Ruang Media Sirkuit Sentul Internasional, Minggu sore (29/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sirkuit Sentul dibuka pada 1993, dibangun dari lahan seluas 80 hektar. Sirkuit ini memiliki kapasitas tempat duduk 120.000 penonton dengan panjang trek 3965 meter, yang akan direnovasi menjadi 4312 meter.

Sekitar 15 tahun yang lalu, Sirkuit Sentul sempat mengalami masa keemasan saat menjadi tuan rumah MotoGP pada 1996 dan 1997. Namun karena krisis moneter melanda Indonesia pada 1998, fasilitas sirkuit tersebut lambat laun tertinggal perkembangan zaman.

Tinton menuturkan bahwa nantinya Sentul berbeda dari sirkuit kebanyakan yang berlokasi tertutup. Mereka akan menambah gedung-gedung tinggi di sekitar Sirkuit seperti hotel dan apartemen. "Keamanannya sudah terjamin. Walaupun ada bangunan setinggi 15 tingkat, tetapi di depan bangunannya nanti ada netnya," tuturnya.

Untuk lahan parkir, Tinton menjelaskan pihaknya akan minta pemerintah kota dan kabupaten untuk menyediakan lapangan.

"Tidak usah khawatir. Di Sepang pengunjung berjalan kaki satu atau dua kilometer dari lapangan parkir. Di sini area parkirnya menggunakan kawasan industri di depan sirkuit yang jaraknya tidak sampai satu kilometer.”

Ia memproyeksikan bahwa lahan parkir tersebut juga bisa memberikan keuntungan ketika MotoGP sudah berlangsung nanti.

"Saya pikir harga parkir 100 ribu rupiah juga dibayar oleh pengunjung nanti. Bayangkan kalau ada 10 ribu mobil, sudah ada berapa puluh juta?" ujarnya

Bulan depan, bangunan-bangunan yang ada di area Sirkuit Sentul akan mulai dibongkar sebagai persiapan untuk menjadi tuan rumah MotoGP 2017. Sementara itu cuaca yang tak menentu membuat sirkuitnya baru mulai dibongkar pada akhir April atau Mei.

"Kalau sekarang dibongkar, kasihan saya dong? Nanti aspal sudah habis dalam enam bulan. Jadi, bangunan dulu yang dibongkar. Kalau aspalnya saya bongkar sekarang, saya bodoh. Nanti bisa hancur," tutur Tinton.

Sementara itu, Lola pun mengusahakan agar pembongkaran tidak menganggu jadwal kejuaraan nasional roda empat ataupun roda dua. Selain mengusahakan lintasan dibongkar terakhir, seluruh jadwal ajang yang menggunakan sirkuit pun dipadatkan dan berlangsung hingga bulan Mei 2016 saja.

Hanya saja, akan ada penyesuaian bagi para pebalap pada ajang-ajang tersebut karena beberapa sarana dan prasarana memang telah mulai dibongkar.

"Kalau pit dibongkar mungkin ada pebalap yang pake tenda, nanti garasi pit akan dibongkar.

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER