Ranieri Pikirkan Degradasi, Mourinho Justru Jaga Gengsi

Jakarta, CNN Indonesia -- Sikap berbeda ditunjukkan oleh Claudio Ranieri dan Jose Mourinho terkait posisi kedua tim di klasemen sementara. Ranieri masih pikirkan degradasi sedangkan Mourinho justru tak mau timnya disebut tengah berjuang menghindari degradasi.

Pilihan Redaksi 'Manchester United Telah Kehilangan Aura' Vardy dan Mahrez Tak Dijual di Bursa Transfer Musim Dingin Bertengkar dengan Diego Costa, Vardy Makin Dipuja

Ranieri sukses membawa Leicester ke puncak klasemen Liga Inggris saat ini. The Foxes mengoleksi 35 poin dan unggul dua angka atas Arsenal yang ada di tempat kedua.

Namun alih-alih berbicara soal peluang terus berada di papan atas, Ranieri lebih senang mengingatkan target timnya di awal musim.

"Lima poin lagi dan kita akan aman di Liga Primer Inggris, itulah yang masih saya katakan pada para pemain."

"Saya pernah berkata bahwa ketika kami sudah menggenggam 40 poin, barulah kami akan menentukan target kami berikutnya," kata Ranieri seperti dikutip dari BBC Sport.

Ranieri tak memungkiri saat ini terjadi euforia luar biasa di Leicester dan juga para pendukungnya.

"Suporter Leicester memberikan gairah yang luar biasa. Tanpa mereka kami hanyalah sebuah tim biasa."

"Para pendukung boleh saja terus bermimpi dan tugas kami adalah terus memastikan bahwa kaki kami tetap menjejak ke tanah (tidak sombong)," ucap mantan pelatih Valencia ini.

Berbeda halnya dengan Ranieri, Mourinho justru tak mau menyebut timnya sedang dalam pertarungan untuk menghindari zona degradasi.

Padahal dari posisi di klasemen, Chelsea saat ini ada di peringkat ke-16 dengan koleksi 15 poin, tertinggal satu angka dari batas zona degradasi.

"Saya bisa menerima fakta bahwa kami saat ini ada di sekitar zona degradasi namun saya tak bisa menerima anggapan bahwa kini kami bertarung untuk menghindari zona degradasi."

"Sebuah tim baru disebut bertarung untuk menghindari zona degradasi ketika mereka sudah ada di posisi tersebut selama 3-4 bulan. Saya sama sekali tak beranggapan seperti itu saat ini," ujar Mourinho.

Mourinho pun kembali menegaskan bahwa ia tak akan mundur dari posisinya, kecuali manajemen sudah tak menghendakinya lagi ada di kursi manajer.

"Satu hal yang bisa saya katakan adalah saya tetap ingin jadi manajer. Saya sama sekali tidak memiliki keraguan dan selalu berani menghadapi tantangan besar."

"Saya ingin bertahan dan saya harap Tuan Abrahamovich dan jajaran direksi juga menginginkan saya bertahan," ujar Mourinho. (ptr)