Robinho, Bintang yang Tersingkir dari Panggung Besar

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Rabu, 16 Des 2015 12:14 WIB
Robinho pernah disebut bakal jadi bintang besar namun perjalanan kariernya ternyata tak seperti yang diharapkan banyak orang.
Robinho bakal jadi salah satu pemain yang diwaspadai oleh Barcelona. (REUTERS/Thomas Peter)
Jakarta, CNN Indonesia -- Robinho adalah 'The New Pele'. Ungkapan tersebut ada di awal karier Robinho di dekade 2000-an. Namun kini di usianya yang menginjak 31 tahun, Robinho justru sudah tersingkir dari panggung besar dan hanya bermain di Liga China. Piala Dunia Antar Klub jadi ajang tepat untuk mengembalikan pamornya.

Robinho sudah terkenal saat usianya masih belasan. Kemampuan individunya yang luar biasa menarik banyak minat klub-klub Eropa untuk merekrutnya. Begitu Real Madrid ikut masuk dalam antrian, Robinho pun memilih Madrid.

Robinho datang ke Spanyol dengan ekspektasi tinggi. Nomor 10 peninggalan Luis Figo pun langsung diberikan kepadanya. Namun Robinho tak pernah benar-benar jadi seperti Pele yang diharapkan banyak orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Robinho kesulitan untuk mendapatkan posisi di tim inti dan menjelma jadi tulang punggung tim. Di akhir musim ketiganya, Robinho bahkan sempat diproyeksikan untuk jadi alat barter untuk mendatangkan Cristiano Ronaldo.

Setelah era Madrid, Robinho kemudian tak pernah berhasil bangkit. Di Manchester City dan AC Milan, Robinho tak jadi pemain utama dan tak pernah benar-benar menunjukkan sinar emas seperti yang pernah digembor-gemborkan ketika ia berusia muda.

Setelah sempat kembali bermain di Liga Brasil, Robinho kini justru terdampar di Liga China bersama klub kaya Guangzhou Evergrande.

Tak disangka, bersama klub ini Robinho punya kesempatan untuk kembali mencuri perhatian dunia.

Bila Robinho mampu membawa Evergrande membuat kejutan atas Barcelona, maka namanya akan kembali diingat oleh para penggemar sepakbola.

Barcelona sendiri sudah menaruh perhatian terhadap keberadaan Robinho sebagai salah satu alasan kuat mengapa mereka tak boleh meremehkan Evergrande.

"Kami tahu betapa berbahayanya Guangzhou Evergrande. Mereka telah membuat kejutan dengan mengalahkan America."

"Kami pun tak akan menganggap remeh kompetisi yang ada di Piala Dunia Antar Klub ini. Turnamen ini adalah turnamen yang sulit untuk dimenangkan karena untuk sekadar ikut kami harus memenangkan Liga Champions," ujar Sergio Busquets memperingatkan rekan-rekannya.

Robinho pernah membobol gawang Barcelona semasa dirinya memperkuat AC Milan. Ketika itu, Robinho bekerja sama dengan Kaka sebelum akhirnya menceploskan bola dari jarak dekat. (ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER