Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Aspac Jakarta, Jugianto Kuntardjo, menekankan betapa pentingnya mengedepankan kerjasama tim agar timnya bisa merebut gelar juara Indonesian Basketball League (IBL) 2016.
Setelah gagal menembus semifinal National Basketball League (NBL) musim lalu, Aspac menghadapi IBL 2016 dengan penuh percaya diri. Namun, Jugianto memperingatkan tim asuhannya untuk tidak terlalu percaya diri menghadapi IBL 2016.
"Keegoisan pemain paling bahaya dalam tim. Tim ini bisa lemah jika pemain tak ada kekompakannya. Saya sering anjurin dan bilang kepada para pemain mereka harus saling percaya kepada satu dengan yang lainnya, kepada seluruh 12 pemain yang ada dalam tim," ujar Jugianto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Basket ini saya rasa bukan soal teknik saja tapi mental pemain juga harus saya bina. Buktinya, dengan mental itu pemain bisa bermain dengan maksimal. Itu penting menurut saya," sambungnya dalam jumpa pers di kawasan Kota Tua, Jakarta, Rabu (16/12).
Untuk IBL 2016, Jugianto akan lebih meningkatkan teknik yang dimiliki para pemainnya. Dari statistik pramusim, Jugiarto melihat kemampuan bertahan dan kerjasama pemain sudah bagus, namun masih ada beberapa catatan yang menjadi perhatian.
"Rebound kami masih kurang maksimal, akan saya tingkatkan," tutur Jugianto.
Aspac nanti juga akan diperkuat pemain muda baru, Widyanta Putra Teja. Pebasket 18 tahun yang bisa bermain di posisi point guard maupun forward ini diprediksi akan menjadi bintang baru Aspac.
"Sebelum pramusim, dia ikut latihan dan kami pantau terus perkembangannya. Penyesuaiannya mudah sekali. Dia masuk Aspac ini tidak ada masalah, saya bangga juga dengan mental Widy ini," ucap Jugianto.
Meski memiliki ekspektasi yang besar terhadap Widy, sang pelatih pun mengimbau agar pemain baru tidak diberikan beban berlebihan.
"Pemain muda jangan terlalu diorbitkan, karena di basket bahaya sekali dampaknya. Makanya saya takut sama pemain muda kalau sampai terkenal, dan untuk pemain muda itu tidak bagus," tegas Jugianto.
Senada, pemilik Aspac, Irawan 'Kim Hong' Haryono, mengharapkan agar pemain muda jangan terlalu diumbar kemampuannya. Meski memiliki kemampuan yang mengesankan, namun dari segi pengalaman dan mental, menurut Irawan masih perlu diasah lebih dalam.
"Pemain sekarang rata-rata cepat puas. Ada pemain yang belum apa-apa sudah membanggakan diri, jalan tegap dan enggan menegur. Yang seperti itu susah untuk menjadi bintang, perkara teknik itu gampang diasah," ujar Irawan.
(har)