Jakarta, CNN Indonesia -- Manchester United menggelar diskusi pekan lalu dengan perwakilan Jose Mourinho untuk mengetahui apakah manajer asal Portugal itu tertarik mengambil alih jabatan pelatih MU dari tangan Louis van Gaal, demikian dikabarkan
The Times.
Nasib van Gaal bersama The Red Devils dalam ancaman setelah mereka kerap mengalami raihan yang buruk dalam satu bulan ke belakang. Selain telah tersingkir dari Piala Liga dan Liga Champions, MU juga mengalami tiga kekalahan beruntun di markas sendiri di Liga Primer Inggris.
Para pemain senior MU juga dikabarkan tidak puas dengan kekakuan van Gaal dalam melatih dan meramu taktik untuk timnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Van Gaal telah mengakui bahwa ia mulai kehilangan kepercayaan para penggemarnya, dan menurut survey yang dilakukan oleh majalah penggemar MU
United We Stand (UWS), 61 persen suporter Setan Merah ingin agar Mourinho datang.
United tetap memiliki ketertarikan kepada Pep Guardiola, manajer Bayern Munich yang telah menyatakan tidak akan memperpanjang kontraknya di akhir musim ini, namun pasrah Guardiola berpeluang besar digaet Manchester City.
Sementara Carlo Ancelotti yang juga menjadi salah satu kandidat pilihan Dewan Direksi MU telah diumumkan sebagai manajer baru Munich untuk musim depan.
Beberapa faktor itu membuat Mourinho menjadi kandidat dengan potensi paling baik untuk mengangkat keterpurukan MU di musim ini.
Hanya dalam waktu 24 jam setelah Mourinho dipecat oleh Chelsea pada Kamis (17/12), United langsung menghubungi Mourinho.
Meski demikian,
The Times melaporkan bahwa belum ada satu kesepakatan resmi antara Mourinho dan United. Sumber
The Times juga menyatakan Mourinho ingin menunjukkan rasa hormatnya kepada van Gaal yang ia anggap sebagai "sahabat."
(vws)