Hughes: Van Gaal Tahu Risikonya jadi Manajer MU

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Rabu, 23 Des 2015 18:00 WIB
Manajer Stoke City Mark Hughes bukanlah sosok asing bagi Manchester United, tim yang akan dilawannya akhir pekan nanti. Menurutnya, MU saat ini tak menghibur.
Saat masih aktif bermain sepak bola, Manajer Stoke City Mark Hughes adalah penyerang di tim Manchester United. (REUTERS/Phil Noble)
Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Stoke City Mark Hughes meluncurkan perang psikologi terhadap skuat yang akan menjadi lawannya di akhir pekan nanti, Manchester United.

Stoke akan menjamu ManUtd yang tengah terpuruk akibat kekalahan tiga kali beruntun. Pertandingan kedua tim itu akan berlangsung pada 26 Desember 2015 atau sehari setelah perayaan Natal.

Di Inggris, pertandingan yang berlangsung pada waktu tersebut akrab dengan sebutan Boxing Day.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MU, kata Hughes, seperti telah gagal menampilkan permainan sepak bola yang menghibur di bawah asuhan Louis van Gaal.

"Ada tanggung jawab untuk menghibur (penonton). Anda berada dalam sebuah panggung yang besar dan bermain untuk klub yang dimiliki dunia. Itu sudah menjadi cara bagi Manchester United. Itu seperti sudah menjadi bagian dari tenunan yang diprroduksi dari pabrik dan berada dalam kaos (tim)," kata Hughes seperti dikutip dari Sky Sports.

Hughes sendiri bukanlah sosok asing bagi permainan Setan Merah. Pria yang kini berusia 52 tahun itu merupakan mantan pemain jebolan ManUtd di era 1980an-pertengahan 1990an.

Mark Hughes (kanan) saat membela Manchester United melawan Everton pada 1984.(Getty Images/ David Cannon)


Sepanjang kariernya di Old Trafford, Hughes bermain 473 kali dan mencetak 163 gol dalam kurun waktu dua periode, 1980-1986 dan 1988-1995. Dalam kariernya, Hughes ikut membantu Manchester United memenangkan dua gelar Liga Inggris, tiga piala FA, dan satu Piala Winner.

"Ada permintaan besar yang perlu dimainkan untuk Manchester Untied dan banyak pemain kesulitan untuk memenuhinya. SElama bertahun-tahun ada pemain hebat yang pergi ke Manchester Untied dan tidak bisa memenuhi ekspetasi yang datang dengan menjadi pemain United," kata Hughes.

Tak hanya tiga kali kalah beruntun, skuat besutan Van Gaal belum merasakan lagi kemenangan sebanyak dua kali lipat. Akibatnya posisi Van Gaal sebagai manajer ManUtd pun dalam tekanan. Ia bisa saja mengalami nasib sama seperti Jose Mourinho yang dipecat dari Chelsea pekan lalu.

"Anda seharusnya mengerti sebagai seorang manajer, jika tim anda tidak berfungsi dengan baik, para pendukung anda akan berpikir mereka akan bertanya-tanya dan orang-orang akan menumpahkan frustrasi mereka kepada anda (manajer). Jika tidak ada hal baru, dan itu tidak akan pernah ada perubahan," kata Hughes.

Stoke City kini berada di peringkat ke-11 Liga Inggris, sementara MU berada di peringkat kelima. Kedua tim itu terpaut enam poin dimana MU telah mengumpulkan 29 poin.

Namun, skuat besutan Hughes harus mewaspadai permainan sayap MU. Apalagi tim itu sedang haus kemenangan, dan Stoke pun kalah di kandang sendiri dari Crystal Palace 1-2 pada akhir pekan lalu. (kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER