Zlatan Dituduh Egois dan Tak Mau Bantu Pemain Muda

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Selasa, 29 Des 2015 13:10 WIB
Hengkang dari klub yang membesarkannya sejak di akademi, Kingsley Coman mengungkapkan hal itu didorong adanya jurang antara pemain senior dan muda.
Zlatan Ibrahimovic dituduh kurang membantu pemain muda. (REUTERS/Janerik Henriksson)
Jakarta, CNN Indonesia -- Zlatan Ibrahimovic bukan seorang pemain yang senang berteman dengan pemain muda atau dan mengajari mereka, demikian dinyatakan winger Bayern Munich Kingsley Coman dalam wawancaranya dengan Kicker.

Keduanya sempat berada dalam satu tim ketika Coman masih menjadi pemain muda di Paris Saint Germain. Coman yang kini masih berusia 19 tahun menjalani debut sebagai pesepak bola profesional bersama PSG B di musim 2012/2013.

Ketika ditanyai soal hubungannya dengan Zlatan, Coman menuturkan: "Hubungan saya dengan Ibrahimovic benar-benar netral."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ia bukan tipe pemain yang akan mendekati pemain muda dan memberikan nasihat. Ia hanya memikirkan dirinya sendiri," kata Coman seperti dikutip dari ESPN FC.

Mendapatkan pendidikan sepak bola bersama akademi PSG, Coman hanya bermain dua musim dengan tim yang bermarkas di Parc de Princess itu ketika ia telah menjadi pemain profesional.

Coman mengatakan ada jurang antara pemain-pemain bintang dan pemain muda. Merasa terasing di timnya sendiri membuat Coman setuju untuk hengkang ke Juventus pada musim panas 2014.

"Tim terpisah ke dalam beberapa kelompok. Tidak mudah untuk bergabung dan menjadi bagian dari tim," kata Coman. "Saya tak pernah berhubungan baik dengan tim utama."

Masa-masa itu kini telah menjadi masa lalu bagi Coman. Dipinjamkan Juventus ke Bayern Munich menjadi pintu masuk Coman untuk mengokohkan namanya di peta persepakbolaan dunia.

Ketika mendapatkan peluang bermain saat Arjen Robben cedera, Coman tak menyia-nyiakannya dan kemudian mencuat sebagai bintang muda. Hal ini membuat Coman ingin tinggal lama di Bundesliga. Meski ia akan kehilangan Pep Guardiola di musim depan, Coman bersemangat untuk menyambut pelatih baru mereka, Carlo Ancelotti.

"Saya merasa sangat baik di Munich. Saat ini saya tidak melihat apapun bisa mendorong saya meninggalkan klub," kata Coman.

"Memang kepergian Guardiola sangat disayangkan, tapi seorang pelatih hebat lainnya akan datang. Carlo Ancelotti telah memenangi Liga Champions lima kali [sebagai pemain dan pelatih]. Ia tahu caranya menjadi juara."

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER