Jakarta, CNN Indonesia -- Sergio Ramos akan menatap 2016 dengan berharap momen-momen buruknya di tahun ini segera berganti. Sebagaimana dikabarkan
Marca, Ramos memang menjalani periode terburuk dalam karier profesionalnya pada 2015.
Satu hal yang menjadi indikasi ini adalah jumlah pertandingan yang ia lakoni. Sejak bergabung dengan skuat Santiago Bernabeu satu dekade lalu, Ramos memainkan jumlah pertandingan paling sedikit pada tahun 2015 ini yaitu hanya 59,26 persen dari total laga Madrid.
Bahkan, pada 2014 Ramos bermain 19 laga lebih banyak dari tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ramos membuka 2015 dalam kondisi baru sembuh dari cedera dan mengalami kekalahan di pertandingan pertama di bulan Januari, di Stadion Mestalla melawan Valencia. Hanya beberapa hari kemudian, Ramos gagal menjadi algojo penalti dalam laga Piala Super Spanyol melawan Atletico Madrid.
Di leg kedua, Ramos juga harus bertanggung jawab terhadap dua gol yang diciptakan Atletico.
Sepanjang musim, Ramos menderita cedera yang sempat membuatnya menepi. Salah satu periode paling lama adalah ketika ia tak bermain sebulan akibat cedera yang ia dapatkan pada 4 Februari.
Setelah dikabarkan akan hengkang ke Manchester United di bursa transfer musim panas, Ramos mendapatkan tawaran kontrak baru beserta kenaikan gaji menjelang musim 2015/2016 dimulai. Ia pun berniat memulai kontrak itu dengan peningkatan performa.
Cedera bahu yang ia dapatkan dalam laga melawan Shakhtar Donetsk di Liga Champions kemudian membuatnya harus berteman kembali dengan dokter dan fisioterapis. Kali ini bahkan hingga tiga bulan.
Setelah sempat tampil beberapa kali di pertandingan-pertandingan akbar, kini Ramos memulai tahun 2016 juga dengan menepi karena cedera otot.
(vws/vws)