Jakarta, CNN Indonesia -- Petinju asal Inggris, Amir Khan, diklaim tidak memiliki nilai jual. Kondisi itu yang membuat juara dunia kelas welter perak WBC itu tidak mendapat kesempatan menghadapi Manny Pacquiao pada perebutan gelar lowong welter WBO, 9 April mendatang.
Klaim tersebut diungkap promotor Pacquiao yang merupakan CEO Top Rank, Bom Arum. Seperti dikutip
Boxing News 24 dari
La Times, Arum mengatakan pihak HBO PPV tidak menganggap Khan memiliki nilai jual di dunia tinju.
Hal itu yang membuat HBO PPV lebih memilih untuk menyiarkan pertarungan Pacquiao melawan Timothy Bradley di MGM Grand, Las Vegas, 9 April mendatang. Padahal petinju asal Filipina itu sudah dua kali bertemu Bradley sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka (HBO PPV) berpikir Khan tidak akan memberi sesuatu. Khan punya rekor yang kurang bagus, dan dia tidak punya rating bagus. Dia juga kurang terkenal," ujar Arum.
Khan juga dianggap tidak memiliki basis pendukung yang besar di Amerika Serikat, setelah hanya pernah sembilan kali bertarung di Negeri Paman Sam sepanjang kariernya. Petinju keturunan Pakistan itu lebih terkenal di Inggris dan Britania Raya.
Ini bukan kali pertama Khan ditolak menghadapi petinju besar. Sebelumnya, 29 tahun asal Bolton itu juga beberapa kali ditolak bertarung melawan Floyd Mayweather Jr.
Pacquiao sendiri untuk kali ketiga akan menghadapi Bradley. Pada 2012, Pacquiao kalah kalah angka secara kontroversial dan kehilangan gelar welter WBO. Sementara pada 2014, petinju yang dijuluki Pacman itu menang angka telak.
Pertarungan melawan Bradley merupakan yang pertama bagi Pacquiao sejak dikalahkan Mayweather pada 2 Mei 2015.
(har)