Neville yang Kerap Kesulitan Saat Turun Minum

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Minggu, 03 Jan 2016 22:00 WIB
Bagi Gary Neville, menyiapkan taktik bukan permasalahan utama dalam melatih Valencia, tapi berkomunikasi dengan para pemain ketika turun minum.
Gary Neville kerap kesulitan berkomunikasi dengan para pemainnya. (REUTERS/Heino Kalis)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gary Neville mengakui persoalan bahasa masih menjadi kendala dalam memimpin Valencia, terutama ketika bertanding. Kendati telah belajar bahasa Spanyol, Neville yang baru memimpin Los Che sebagai manajer dalam lima pertandingan masih bergantung pada seorang penerjemah.

Menurut Neville hal ini membuatnya kerepotan ketika berbicara di depan pemainnya saat jeda turun minum.

"Hal paling yang membuat frustrasi, tanpa salah lagi, adalah berkomunikasi lewat seorang penerjemah," kata eks pemain belakang Manchester United itu seperti dikutip dari Goal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada masalah ketika berbicara sebelum pertandingan karena telah dipersiapkan, tapi turun minum sangat membuat frustrasi. Anda ingin para pemain bereaksi, dan hal itu tidak terjadi."

Sejak mengambil alih kursi kepelatihan di Stadion Mestalla bulan lalu, Neville belum pernah mendapatkan kemenangan di La Liga. Kini ia memiliki tugas berat untuk mengangkat Valencia dari peringkat 11 klasemen sementara.

Neville mendapatkan jabatan pelatih Valencia tanpa pernah memiliki pengalaman menjadi manajer. Setelah pensiun menjadi pemain profesional dan mendapatkan lisensi kepelatihan, ia lebih menjadi pengamat sepak bola di televisi.

Di Valencia, Neville hanya mendapatkan kontrak enam bulan. Ia mengaku tidak masalah tidak mendapatkan kepastian kontrak jangka panjang.

"Kalaupun saya diberikan kontrak lima tahun, tetap saja ada ketidakpastian," kata Neville.

"Saya bersikap santai soal ini. Klub ini memiliki 15 manajer dalam 14 tahun terakhir. Mereka memiliki kekacauan demi kekacauan soal manajer."

Neville yang juga memiliki saham klub Salford City ini mengaku tidak menjadikan profesi manajer sebagai masa depannya. Ia tidak bercita-cita menggantikan Louis van Gaal menjadi manajer MU atau berada di Valencia dalam waktu lama.

Soal alasan menerima jabatan manajer Valencia, Neville hanya tidak ingin menyesal di kemudian hari.

"Meski mengambil jabatan ini berisiko, tidak melakukannya akan lebih berisiko lagi, memandang ke belakang dan berpikir saya kehilangan kesempatan untu melatih di liga ini," katanya. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER