Jakarta, CNN Indonesia -- Tahun ini akan menjadi tahun terakhir upacara peringatan mengenang korban Tragedi Hillsborough di Stadion Anfield, Liverpool.
Seperti dilansir
BBC, upacara itu telah digelar setiap tahun sejak tragedi yang menewaskan 96 pendukung Liverpool itu pada 15 April 1989.
Keputusan menjadikan tahun ini sebagai tahun terakhir peringatan itu dihasilkan Hillsborough Families Support Group (HFSG). Keputusan itu diambil setelah berkonsultasi dengan para keluarga dan kerabat korban meninggal dalam tragedi 27 tahun silam tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur HFSG Margaret Aspinall mengatakan, "96 (korban tewas tragedi Hillsborough) tak akan pernah dilupakan. Ini adalah upacara peringatan terakhir yang akan ditujukan untuk para keluarga secara dekat."
Aspinall merupakan salah satu orang yang kehilangan keluarga dalam tragedi Hillsborough. Putranya, James, yang kala itu berusia 18 tahun, menjadi salah satu korban tewas dalam tragedi tersebut.
"HFSG akan berterima kasih kepada setiap orang atas segala dukungan terhadap para keluarga (korban) selama lebih dari 27 tahun dan semua orang yang menghadiri upacara (mengenang) di Anfield setiap tahunnya," kata Aspinall.
"Kami berharap publik dan para suporter menghormati keputusan HFSG dan akan melanjutkan untuk mengenang 96 (korban) dengan cara mereka sendiri, mungkin dengan cara yang lebih privat."
Keputusan HFSG itu diambil tak lepas dari hasil penyelidikan koroner atas tragedi Hillsborough yang hampir mendekati akhir. Sebelumnya, pada Selasa (5/1), pemeriksaan koroner tragedi mematikan yang terjadi di stadion Hillsborough, Sheffield itu akan disimpulkan pada 25 Januari nanti.
Tragedi itu terjadi saat Liverpool menghadapi Nottingham Forest dalam laga semiginal Piala FA 1988/89. Dalam kerusuhan tersebut tercatat ada 766 orang cedera dan 96 pendukung Liverpool tewas. Sebanyak 96 korban itu tak pernah kembali lagi ke kota mereka.
(kid)