Luxemburgo Beri Peringatan kepada Ronaldo

M. Arby Rahmat | CNN Indonesia
Jumat, 08 Jan 2016 16:05 WIB
Vanderlei Luxemburgo menilai Cristiano Ronaldo harus menghormati Zinedine Zidane sebagai pelatih.
Zinedine Zidane harus dihormati oleh para pemain. (REUTERS/ Juan Medina)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pelatih Real Madrid, Vanderlei Luxemburgom memperingatkan bintang El Real saat ini, Cristiano Ronaldo, untuk menghormati pelatih baru Zinedine Zidane. Ia pun mengingatkan Ronaldo sang bintang asal Portugal itu saat ini masih berstatus pemain, bukan pelatih.

"Zidane adalah seorang pemimpin di ruang ganti ketika ia masih seorang pemain, jadi Cristiano Ronaldo harus mengerti bahwa ada seseorang dengan kepemimpinan dan pengetahuan yang hebat di sana. Ruang ganti menjadi milik para pemain sampai titik tertentu, tapi kemudian itu menjadi milik pelatih," kata pelatih Madrid pada paruh kedua musim 2004/05 dan musim 2005/06 tersebut seperti dikutip dari Marca.

"Jika Ronaldo berpikiran dirinya sendiri adalah 'seorang pelatih', itu akan sulit."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luxemburgo menjadikan klub Barcelona sebagai contoh dalam hal hierarki di ruang ganti.

"Barcelona adalah contoh yang baik dalam menunjukkan bahwa Messi hanya seorang pemain dengan kehadiran (Pep) Guardiola di sana, seperti halnya juga Neymar. Dia (Neymar) adalah seorang bintang tapi dia tetap seorang pemain - begitulah urutannya," kata Luxemburgo.

Luxemburgo pindah ke Madrid dari klub Brasil, Santos, pada paruh kedua musim 2004/2005. Ia mengganti Mariano Garcia Remon yang dipecat  dari klub tersebut.

Luxemburgo kala itu berhasil membawa Madrid memenangkan tujuh pertandingan liga secara berturut-turut. Akibatnya Los Blancos pun kembali ke trek perburuan juara La Liga. Namun, akhirnya yang finis sebagai juara musim 2004/05 adalah Barcelona dengan selisih empat poin dari Madrid.

Pada musim selanjutnya, performa Madrid di bawah Luxemburgo melempem hingga akhirnya ia dipecat pada 5 Desember 2005 atau sebelum paruh musim 2005/06.

Neville Dukung Zidane

Sementara itu pelatih Valencia Gary Neville menilai Madrid tepat memilih Zidane sebagai pengganti Benitez.

"Ada pelatih berpengalaman yang gagal, ada pelatih muda yang sukses. Saya percaya kepada kesempatan, bukan hanya karena saya mendapat tempat di klub," kata Neville menanggapi terpilihnya Zizou--nama kecil Zidane.

Benitez dipecat lantaran tidak dapat meningkatkan performa Los Blancos menjadi lebih baik. Di pertandingan terakhirnya, Madrid imbang 2-2 melawan Valencia dalam kompetisi Liga Spanyol di hadapan lebih dari 47 ribu penonton Estadio de mestalla (4/1).

Meski demikian, Neville tetap menganggap Benitez sebagai pelatih yang fantastis. "Tapi soal pemecatannya bukan urusan saya," ucap pria asal Inggris tersebut.

"Saya pikir pemecatan itu ada di setiap liga di Eropa. Rata-rata masa jabatan seorang semakin pendek, sayangnya kami harus menerima itu."

Zidane yang membawa tim nasional Perancis juara Piala Dunia pada 1998, akan melakoni laga pertamanya sebagai pelatih utama Madrid. Pada Sabtu malam (9/1) waktu setempat Madrid akan menjamu Deportivo La Coruna dalam kompetisi Liga Spanyol di Stadion Santiago Bernabeu.

Hitzfeld Yakin Madrid Sukses Bersama Zidane

Di sisi lain juru taktik Jerman yang pernah menukangi Bayern Munich Ootmar Hitzfield menilai Zidane tak akan dapat membawa Los Blancos ke puncak kesuksesan.

Hitzfeld menilai keputusanMadrid menunjuk Zidane sebagai sebuah keputusan yang gila. Ia memberi catatan khusus kepada Zidane sebagai manajer yang 'tanpa pengalaman'. Pria asal Jerman ini percaya bahwa Zidane dipilih lantaran Florentino Perez berupaya untuk menenangkan situasi klub.

"Dia (Zidane) telah meninggalkan kepopularitasannya sebagai seorang pemain. Dan menjadi seorang pemain yang luar biasa tidak berarti secara otomatis Anda akan menjadi seorang pelatih yang baik," kata Hitzfield.

"Zidane akan memulai masa jabatannya di kandang Madrid (Santiago Bernabeu), yang tidak diragukan lagi akan menguntungkannya. Tapi kita akan lihat apakah ia dapat mengatasinya atau tidak karena ini tidak semudah yang dibayangkan. Real Madrid tertinggal empat poin di belakang Atletico dan Barca mengalahkannya 4-0 sebelumnya. Tekanannya besar sekarang."

Sebagai orang yang pernah membawa Bayern Munich meraih 15 gelar juara di berbagai kompetisi, Hitzfeld pun yakin bahwa mantan klubnya tersebut tidak akan menunjuk orang seperti Zidane. Pasalnya, lanjut dia, Munich tidak percaya pelatih yang tidak berpengalaman.

"Anda harus mengatur ruang ganti, mencoba untuk meyakinkan seluruh pemain, termasuk pemain bintang yang tidak bermain. Ini benar-benar pekerjaan yang sulit. Saya harap dia (Zidane) beruntung," ucap laki-laki berusia 66 tahun tersebut. (kid/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER