Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Honda Racing Corporation (HRC), Shuhei Nakamoto, menganggap Valentino Rossi harus memiliki musuh untuk bisa terus tampil kompetitif di ajang MotoGP.
Rossi nyaris merebut gelar juara dunia MotoGP ketujuhnya musim lalu. Memimpin klasemen sejak awal musim, The Doctor kalah lima poin di akhir musim dari rekan setimnya di Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo.
Nakamoto mengklaim Rossi bisa tampil kompetitif di MotoGP 2015 karena memiliki musuh. Dalam hal ini Lorenzo dan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Fakta bahwa Rossi mengungkapkan tuduhan (terhadap Marquez) dan itu membuat lebih dari 50 persen penggemar MotoGP percaya. Jika Rossi berbicara untuk merusak citra Honda, itu sesuatu yang tidak bisa kami kontrol,” ujar Nakamoto kepada
Gazzetta dello Sport.
“Sepanjang kariernya, Rossi selalu butuh musuh: (Sete) Gibernau, (Max) Biaggi), (Casey) Stoner. Itu yang saya suka dari Rossi. Itu artinya dia normal, dia bukan dewa,” sambung Nakamoto.
Musim lalu Rossi memiliki dua musuh sekaligus: Lorenzo dan Marquez. Pebalap 37 tahun itu menuduh Marquez telah membantu Lorenzo dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2015.
Puncak kekesalan Rossi terhadap Marquez terjadi di GP Malaysia, ketika mantan pebalap Ducati itu diklaim menendang Marquez hingga terjadi di Sirkuit Sepang. Nakamoto menganggap ke Rossi tidak bisa disalahkan sendirian atas insiden di GP Malaysia.
“Marquez selalu tampil untuk menang, dan jika ada kesempatan menyalip, dia akan melakukannya. Di Sepang kedua pebalap melakukan kesalahan. Mereka menurunkan kecepatan dan itu membuat (Dani) Pedrosa dan Lorenzo unggul jauh,” ucap Nakamoto.
“Tahun depan saya harapkan balapan yang bersih. Liburan membantu Marquez melakukan segalanya, saya berharap Rossi juga seperti itu.”
(har)