Jakarta, CNN Indonesia -- Legenda sepak bola asal Belanda, Ruud Gullit, menjadi satu-satunya pesepak bola berambut gimbal atau berkumis yang pernah memenangi Ballon d'Or, demikian data yang diberikan
BBC Sport.
Gullit memenangi Ballon d'Or 1987. Pada tahun itu ia memecahkan rekor transfer dunia ketika direkrut Silvio Berlusconi ke AC Milan dari PSV Eindhoven. Sebelumnya, Gullit membuat Liga Belanda tercengang dengan mencetak 46 gol dari 56 pertandingan bersama PSV.
Langkah Gullit menjadi yang terbaik tak terbendung lagi dengan pindah ke Serie-A. Ia menjadi pemain penting yang membawa Milan mengakhiri puasa gelar Liga Italia yang telah berlangsung selama sembilan tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bersama Marco van Basten serta Frank Rijkaard, Gullit juga menjadi trio Belanda yang mengantarkan kesuksesan bagi Milan di era awal 1990-an di bawah asuhan pelatih Arrigo Sachhi. Selain merajai Italia, Milan kala itu juga mendapatkan dua Liga Champions (dulu Piala Eropa) pada 1989 dan 1990.
Sebagai pemain, Gullit sendiri memiliki amunisi komplet. Bukan hanya soal kelihaian menggocek bola, Gullit bisa bermain di semua posisi mulai dari gelandang tengah, gelandang serang, pemain sayap, hingga menjadi seorang penyerang.
Hal itulah yang membuat Gullit bisa menjadi pesepak bola gimbal pertama yang menjadi raja sepak bola.
Sejak Stanley Matthews terpilih menjadi pemenang untuk kali pertama pada 1956 silam, penghargaan pemain terbaik di dunia memang lebih sering didapatkan oleh pemain Eropa. Bahkan, 81 persen di antara 59 pemenang adalah pemain berkulit putih.
Legenda Portugal, Eusebio, menjadi pemain berkulit hitam pertama yang memenangi penghargaan itu yaitu pada 1965 silam.
(vws)