Jakarta, CNN Indonesia -- Rumor siapa yang akan menggantikan posisi Valentino Rossi di Movistar Yamaha musim depan mulai memanas. Salah satu pebalap yang dikabarkan menjadi incaran Yamaha adalah Maverick Vinales.
Sebagian besar pebalap di MotoGP akan kehabiskan kontrak pada akhir musim ini, rumor kepindahan pebalap yang biasanya disebut 'silly season' sudah berlangsung sebelum MotoGP 2016 dimulai.
Salah satu rumor terpanas di 'silly season' kali ini adalah siapa yang akan menggantikan peran Rossi di Yamaha. Kontrak Rossi bersama Yamaha menyisakan satu musim, dan dengan semakin tuanya pebalap asal Italia tersebut, pilihan paling tepat bagi tim asal Jepang itu adalah mencari pebalap baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai pengganti Rossi yang kemungkinan besar akan pensiun akhir musim ini, Yamaha dikabarkan sedang mendekati Vinales yang musim lalu melakoni debut di ajang MotoGP bersama Suzuki.
Prestasi Vinales bersama Suzuki tidak cemerlang musim lalu, setelah hanya mampu menduduki di posisi ke-12 klasemen akhir MotoGP 2015 dengan torehan 97 poin. Namun, direktur pelaksana Yamaha, Lin Jarvis, menganggap Vinales sebagai salah satu pembalap masa depan MotoGP.
"Vinales sudah memiliki pengalaman di MotoGP. Saya tidak tahu detail kontraknya bersama Suzuki, tapi saya pikir dia punya kontrak dua tahun dengan opsi tambahan untuk musim 2017," ujar Jarvis kepada Motorsport.com.
"Dia pebalap bagus, jadi normal jika dia mampu menarik perhatian Yamaha dan tim pabrikan lainnya di MotoGP," sambung pria asal Inggris tersebut.
Vinales melakoni debut di ajang balap motor Grand Prix pada 2011 dengan memperkuat Aprilia di kelas 125cc. Satu tahun kemudian pebalap 21 tahun tersebut promosi ke kelas Moto3 setelah direkrut FTR Honda. Pada 2014, Vinales memperkuat Kalex di kelas Moto2.
Pebalap muda lainnya yang menarik perhatian Jarvis adalah Alex Rins, yang musim lalu berhasil menjadi runnerup pada musim debutnya di kelas Moto2. Untuk musim 2016, Rins memutuskan tetap tampil di kelas Moto2.
"Saya pikir Rins mengambil keputusan yang tepat. Tanpa diragukan lagi, dia pebalap bertalenta dan menjadi kandidat bagus untuk Yamaha di mas adepan. Dia jelas masuk daftar kami. Dia melakukan sejumlah kesalahan musim lalu, tapi dia tetap terlihat sangat cepat," ucap Jarvis.
(har)