Kontra Liverpool, Laga Terpenting Van Gaal di Inggris

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Minggu, 17 Jan 2016 16:47 WIB
Berhadapan dengan Liverpool bukan sekadar mengalahkan musuh bebuyutan, tapi pertandingan yang akan menentukan masa depan Louis van Gaal.
Petinggi klub Manchester United dikabarkan mulai kehilangan kesabaran dengan Louis van Gaal. (REUTERS/Phil Noble)
Jakarta, CNN Indonesia -- Louis van Gaal punya rekor bagus melawan Liverpool. Dari tiga kali berhadapan dengan klub Merseyside tersebut di laga resmi, van Gaal selalu membawa Manchester United menang.

Tapi pertemuan kali ini akan berbeda. Bertandang ke markas Liverpool di Stadion Anfield, Minggu (17/1), van Gaal akan menghadapi laga terbesarnya di Inggris yang berpotensi mengakhiri karier bersama Manchester United.

Menurut media Inggris The Times, kekalahan dari Liverpool akan jadi ujian kesabaran paling besar bagi Ed Woodwards, wakil pemimpin eksekutif klub, dan juga bagi keluarga Glazers sebagai pemilik klub.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan karena Liverpool adalah musuh bebuyutan MU, tapi masalah Liga Champions. Dengan Tottenham Hotspur yang kini telah mengoleksi 39 poin setelah meraih kemenangan lawan Sunderland pada Sabtu (7/1), MU kini terpaut lima angka dari peringkat empat yang diduduki Spurs.

Kekalahan akan membuat jalan MU menduduki zona Liga Champions semakin berat. Apalagi, MU akan bertemu dengan beberapa lawan yang lumayan sukar dihadapi setelah bertandang ke Anfield, yaitu bertamu ke markas Southampton, menjamu Stoke City, dan kemudian pergi ke Stamford Bridge untuk berhadapan dengan Chelsea.

Tiga angka dari Liverpool akan membuat van Gaal punya modal kuat untuk berburu satu tiket ke Liga Champions di paruh musim kedua. Secara finansial, MU memang harus mendapatkan sokongan dana dari kompetisi tertinggi di Eropa untuk bisa merekrut pemain kelas dunia.

Van Gaal bukannya tidak terpengaruh dengan tekanan ini. Seusai bermain imbang 3-3 melawan Newcastle United, beredar rekaman video van Gaal menghina seorang wartawan dengan ejekan "gendut" -- sebuah pertanda bahwa seorang manajer mulai kehilangan ketenangannya.
 
Di sesi konferensi pers, manajer asal Belanda itu juga sempat mengkhawatirkan MU akan mengikuti jejak Liverpool: sukar mencicipi gelar juara liga dalam waktu dekat.

Tim kepelatihan MU sering berada dalam sorotan. (Reuters / Carl Recine)


Kembali Menemukan Ketajaman

Satu faktor yang bisa mendukung van Gaal malam nanti adalah mulai kembalinya ketajaman Setan Merah dan juga Wayne Rooney di depan gawang.

Sang kapten mencetak empat gol di tiga laga terakhirnya, sementara ketika bermain imbang 3-3 lawan Newcastle, MU untuk kali pertama dalam 17 laga terakhir di semua kompetisi mampu mencetak tiga gol.

Menghadapi Liverpool yang kehilangan nyaris seluruh bek tengahnya karena cedera, van Gaal akan menjadikan kelemahan itu sebagai pintu masuk untuk menggedor gawang Simon Mignolet.

Selain Rooney, pemain muda Anthony Martial pun akan menyambut laga ini dengan bersemangat. Di pertemuan pertama, Martial mencetak gol ketiga MU saat mereka mendulang kemenangan 3-1 di Old Trafford, 12 September 2015.

Pertandingan itu adalah laga debut Martial bersama MU. Torehan gol ke gawang Liverpool juga membuat Martial sukses membungkam kritik yang mengatakannya tak pantas menyandang status sebagai remaja termahal dalam sejarah Manchester United.

Satu hal yang harus diwaspadai van Gaal adalah ia tidak akan menghadapi Brendan Rodgers di laga kali ini. Juergen Klopp yang berada di kursi pelatih Liverpool pernah berhadapan dengan van Gaal dan mengalahkannya dua kali ketika mereka masih melatih di Liga Jerman.

Jika van Gaal masih menggunakan taktik yang sama ketika berada di Bayern Munich, maka Klopp bisa jadi telah mengantongi kunci kemenangan melawan Rooney dan kawan-kawan.

Seandainya itu terjadi, van Gaal perlu bersiap-siap mengucapkan selamat tinggal pada Liga Inggris.

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER