Jakarta, CNN Indonesia -- Pegulat seni bela diri campuran Ronda Rousey mulai buka suara tentang pertarungan selanjutnya. Atlet yang bertarung di Ultimate Fighting Championship (UFC) itu sedang menyiapkan tanggal dan lokasi pertarungan balas dendam melawan Holly Holm.
Pada 15 November 2015, Holm mengejutkan dunia karena berhasil menganvaskan Ronda Rousey pada detik ke-59 babak kedua dan merebut sabuk juara kelas bantam.
Kekalahan tersebut membuat rekor sempurna Rousey di ajang bela diri campuran rusak. Sudah menjadi rahasia umum Rousey tidak akan bermain di pertarungan UFC 200 yang berlangsung 2 Juli nanti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lewat wawancara singkat dengan
TMZ, Rousey menyatakan pertarungan balas dendam jadi satu-satunya hal yang ingin ia pikirkan.
"Di suatu waktu di akhir tahun," kata Rousey. "Mereka belum memberi tahu saya pilihan yang akan diberikan kepada saya."
Dengan status sebagai pegulat paling ternama di dunia, Rousey punya kekuatan untuk menentukan waktu dan tempat pertarungannya. Tapi perempuan 28 tahun itu mengatakan keputusan itu akan dibuat bersama-sama dengan UFC.
Sambil menunggu kepastian pertarungan, Rousey disibukkan aktivitasnya di dunia film dan televisi. Ia akan membintangi dua film dan menjadi pembawa acara 'Saturday Night Live' yang akan dimulai pada tahun ini. Ia menjadi pegulat seni bela diri campuran pertama yang jadi pembawa acara tersebut.
Aktivitas Rousey ini sempat membuat publik menyangkanya kehilangan gairah bertarung. Tapi Rousey menyatakan laga melawan Holm menjadi "satu-satunya laga yang saya pikirkan."
Berbeda dari Rousey, Holm harus bertemu pegulat papan atas lainnya sebelum melawan Rousey. Holm akan bertarung dengan Miesha Tate yang pernah dua kali ditundukkan Rousey, pada 5 Maret mendatang di Las Vegas.
Jika Holm bisa mengalahkan Tate, maka pertarungan Holm-Rousey diprediksi akan berlangsung di musim gugur. Jika Tate menang, maka pertarungan Rousey kontra Holm akan dibatalkan.
(vws)