Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden kejuaraan tarung bela diri campuran, UFC, Dana White menantang media bahwa dirinya akan kehilangan lisensi promotor andai tak ada tarung ulang antara Ronda Rousey dengan Holly Holm.
Pada 15 November 2015, Holm mengejutkan dunia karena berhasil menganvaskan Ronda Rousey pada detik ke-59 babak kedua dan merebut sabuk juara kelas bantam.
Namun, kata White, pertarungan ulang antara Rousey dan Holm tak akan berlangsung dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Holly Holm akan bertarung dengan lawan yang lain sebelum ia melawan Ronda," kata White seperti yang dikutip dari
Sporting News, Kamis (7/1).
Rekor sempurna Rousey di ajang seni bela diri campuran (MMA) berakhir usai kalah
knock-out (KO) di tangan Holm pada pertarungan di Melbourne, Australia (15/11/2015). Rousey KO tak berdaya akibat tendangan telak Holm arah wajahnya.
Usai kalah, Rousey lalu disibukkan dengan aktivitasnya di dunia film dan televisi. Ia akan membintangi dua film dan menjadi pembawa acara '
Saturday Night Live' yang akan dimulai pada tahun ini.
Hal itu membuat munculnya pandangan-pandangan bahwa setelah dikalahkan Holm, Rousey tidak akan kembali ke dunia MMA. Namun, White membantah pandangan-pandangan tersebut dan menjamin Rousey akan kembali tahun ini.
"Anda akan menyaksikan Ronda Rousey bertarung kembali," ucap White. "ROnda telah memutuskan untuk bekerja keras di sini (UFC). Tidak hanya bertarung, tapi mempromosikan dan membawa olahraga ini serta UFC ke tingkatan berikutnya. Ronda butuh waktu untuk istirahat dahulu, tapi ia akan bertarung tahun ini."
Sebelumnya Rousey pun menegaskan bahwa dirinya sangat menginginkan tarung ulang melawan Holm. "Saya harus kembali bertarung. Saya harus mengalahkan perempuan tersebut," kata Ronda pada 8 Desember 2015 seperti dikutip dari
MMA Fighting.
(kid)