Jakarta, CNN Indonesia -- Muhammad Nasuha sudah cukup lama menghilang di sepak bola nasional. Gelandang yang terakhir kali merumput di Cilegon United pada 2014 lalu masih berjuang sembuh dari cedera ligamen lutut kiri di Piala Nusantara 2014. Timnya sendiri saat itu promosi ke Divisi Utama dari kejuaraan tersebut.
Belakangan, ia termasuk satu dari sejumlahnama pemain cedera dan sakit yang akan disertakan dalam laga amal di Solo, 4 Februari dan, Sleman, 6 Februari mendatang. Selain namanya, ada beberapa pemain yang masih berjuang untuk pulih daricedera, yakni, Alfin Tuasalamony, Abdul Rahman Lestaluhu, dan mantan pemain, Sofyan Hadi, yang menderita kanker tulang.
Mantan rekannya di Persib, Tony Sucipto, bahkan menyatakan siap ambil bagian tampil di pertandingan amal nanti di Solo dan Sleman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada CNN Indonesia, Nasuha mengaku terharu dengan rencana yang disiapkan para koleganya lainnya di lapangan. "Saya sangat berterima kasih kepada teman-teman yang mau repot-repot membantu saya sebagai sesama rekan di lapangan," ujar Nasuha.
Mantan pemain Persib Bandung ini memang tidak seberapa beruntung rekan-rekan lainnya saat cedera memaksanya harus absen di lapangan lebih dari setahun. Ia mengaku tak memiliki pekerjaan lain selama menganggur.
Sedangkan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, ia hanya bisa menggunakan tabungannya selama masih merumput dulu. "Mau bagaimana lagi, saya hanya bisa fokus untuk terapi pemulihan hingga sembuh. Ini saja baru 50 persen," kata Nasuha sembari berharap bisa secepatnya merumput.
"Dokter bilang, mungkin sekitar sembilan bulan lagi saya bisa sembuh total."
Kesibukan yang bisa dilakukan kini hanya tugas sehari-hari di rumah mengurus kedua anaknya. "Paling saya hanya sibuk antar jemput anak saya yang pertama (Keizan Ramadan) ke sekolah," tukas Nasuha.
Beruntung, mantan gelandang timnas ini masih mendapatkan uluran dana dari Yayasan Gerbang Pemuda. Yayasan yang juga dikelola Rahmad Darmawan itu ikut membantu membiayai pengobatan dan proses terapinya.
Namun, ia juga berharap agar ke depannya ada perbaikan kerja sama antara klub dan pemain yang lebih melindungi pemain. Upaya itu pun diharapkan bisa terus diperjuangkan oleh Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI).
"Kalau bisa, dimasukkan juga dalam kontrak, klub tetap harus membiayai pengobatan pemain cedera hingga sembuh," Nasuha mengungkapkan.
"Jangan seperti sekarang, hanya diurus selama pemain itu masih membela klub yang bersangkutan. Begitu tak di klub itu, tak dipedulikan lagi."
(bac)