Harga Minyak Jatuh, Bos Chelsea dan Arsenal Kena Dampaknya

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Selasa, 19 Jan 2016 20:15 WIB
Roman Abramovich dan Alisher Usmanov merupakan taipan Rusia yang mengandalkan bisnisnya di sektor minyak dan gas.
Pemilik Chelsea, Roman Abramovich, ikut menderita kerugian besar akibat terus melorotnya harga minyak (Reuters / Dylan Martinez Livepic).
Jakarta, CNN Indonesia --
Jatuhnya harga minyak di Rusia membuat banyak pengusaha di negara itukehilangan ratusan juta poundsterling dalam tempo 10 hari. Peristiwa itu rupanya berdampak pula pada dua klub Liga Primer Inggris, Arsenal dan Chelsea.

Pasalnya,  harga minyak yang terjun bebas berdampak pada kerugian besar yang dialami pemegang saham terbesar kedua di Arsenal, Alisher Usmanov, dan taipan Rusia pemilik Chelsea, Roman Abramovich. Dua konglomerat dunia itu memang memiliki bisnis di sektor minyak dan gas, di samping usaha lainnya.

Dilansir Telegraph, Usmanov merugi sekitar 638 juta poundsterling, sedangkan Abramovich kehilangan 575 juta poundsterling.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Chelsea masih bisa bernapas lega lantaran Abramovich tak hanya mengandalkan minyak sebagai sumber penghasilan utamanya. Pasalnya, taipan asal Rusia itu masih memiliki investasi properti di London, New York, dan Perancis Selatan, yang nilai bisnisnya tidak terlalu naik turun seperti harga minyak.

Kehadiran Abramovich dan kekuatan finansialnya di Chelsea sendiri memiliki dampak besar terhadap prestasi klub asal London itu.

Sejak mengambil alih "The Blues", 2003 lalu, Abramovich mampu menyulap klub itu menjadi salah satu kekuatan sepak bola raksasa di Inggris dan Eropa.

Sejauh ini Chelsea bahkan telah meraih empat gelar Liga Primer, empat Piala FA, tiga Piala Liga, satu trofi Liga Eropa, dan satu trofi Liga Champions.

Sedangkan, Usmanov yang mulai berinvestasi di Arsenal sejak Agustus 2007 lalu, perlahan-lahan terus meningkatkan jumlah sahamnya di "The Gunners".

Sejak Oktober 2013 lalu, pengusaha berusia 62 tahun itu bahkan telah memiliki 30 persen saham Arsenal, membuatnya menjadi pemegang saham kedua terbesar "The Gunners" setelah pengusaha asal Amerika Serikat, Stan Kroenke (66 persen). (bac/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER