Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Repsol Honda Marc Marquez telah memutus kontraknya dengan VR46 Racing, perusahaan pakaian yang dimiliki pebalap Movistar Yamaha Valentino Rossi, demikian dikabarkan
La Gazzetta dello Sport.
Rossi dan Marquez terlibat kontroversi di MotoGP Sepang, Malaysia, ketika sang pebalap Italia berusaha menghambat laju Marquez di tikungan. Hal tersebut membuat Rossi terkena penalti start dari barisan paling belakang di seri terakhir balapan di GP Valencia dan pada akhirnya kehilangan gelar juara dunia.
Rossi melakukan aksi tersebut karena kesal dengan Marquez yang berulang kali mengganggunya saat membalap. Rossi menganggap Marquez sedang membantu Jorge Lorenzo untuk menjadi juara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kontroversi tersebut mendorong Marquez untuk menandatangani kontrak multi-tahun dengan Gruppo Pritelli untuk memproduksi dan menyalurkan
merchandise. Gruppo Pritelli adalah perusahaan yang juga menyuplai Jorge Lorenzo, Andrea Iannone (Ducati), Andrea Dovizioso (Ducati), dan Aleix Espargaro (Suzuki).
Putus hubungan antara Marquez dengan VR46 Racing juga sempat "diumumkan" oleh Rossi sendiri, tepat setelah ia dan Marquez terlibat perselisihan dengan tensi tinggi di Sepang.
Ketika ditanyai wartawan tentang kontraknya dengan Marquez akan berlanjut, Valentino membalas dengan sinis: "Menurutmu bagaimana?"
Kisruh ini juga berdampak kepada hubungan antara Rossi dan Lorenzo di tim Yamaha. Sebelum peluncuran motor baru Yamaha pada awal pekan ini, kedua pebalap belum saling bertemu dan berbicara sejak Lorenzo menggondol gelar juara dunia.
Meski demikian, Rossi dan Lorenzo telah berjabat tangan di acara tersebut dan Rossi menyatakan siap untuk melangkah maju dari kisruh di balapan musim lalu.
(vws)