Indra Menepis Hubungannya dengan Nilmaizar Renggang

Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Jumat, 22 Jan 2016 15:21 WIB
Di lain pihak, pelatih Semen Padang itu enggan mengungkit problemnya di Bali United Pusamania dulu.
Indra Sjafri mengaku hubungannya dengan Nilmaizar masih baik-baik saja. (Haryanto Tri Wibowo/CNNIndonesia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Publik sepak bola nasional pernah dihebohkan dengan prahara antara Indra Sjafri dengan Nilmaizar. Tepatnya pada bursa transfer pelatih di Bali United Pusamania pada awal 2015 lalu.

Saat itu Nilmaizar digantikan Indra. Yang menjadi soal adalah tidak ada komunikasi ke Nil soal kepastian Indra berlabuh ke "Serdadu Tridatu", bikin dirinya kesal.

Sejumlah kalangan pun berspekulasi hubungan keduanya mulai renggang setelah prahara tersebut. Yang menarik, masuknya Nil menggantikan Jafri Sastra ke Semen Padang musim lalu, juga menambah bumbu-bumbu konflik di antara pelatih berdarah Minang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun belakangan, Indra menepis bahwa hubungannya dengan Nil merenggang. "Ah, itu kan bisa-bisanya media saja. Media seharusnya lebih cerdas lagi menanggapi isu semacam itu," Indra mengungkapkan kepada CNNIndonesia.com.

"Buktinya, saya masih komunikasi dengan Nilmaizar. Seperti biasa saja, kami ngobrol-ngobrol. Tak ada masalah," ujar Indra.

Menurutnya, pergantian pelatih dalam sebuah tim merupakan kelaziman dalam sepak profesional. "Kebetulan kan Pusam sudah berganti manajemen baru dan berubah nama jadi Bali United Pusam. Tentu haknya manajemen memilih pelatih, sesuai kebijakan mereka," Indra menuturkan.

Ia pun mengaku sudah cukup mengenal sosol Nil secara pribadi. "Nilmaizar itu pelatih yang sangat bagus. Punya prinsip yang kuat. Soal ganti mengganti pelatih, kebijakannya ada di klub dong," pelatih Minang yang memilih menetap di Yogyakarta itu menerangkan.

Menurutnya, isu tersebut juga sudah usang dan sebaiknya tak perlu diungkit-ungkit lagi.

Senada dengan Indra, Nil mengaku enggan membahas masalah itu lagi. "Biarlah yang lalu tetap berlalu. Tak usah dibahas-bahas lagi. Bikin pusing kepala kalau masih bahas yang seperti itu," tukas pria yang pernah mengincar kursi DPR bersama Parta Nasional Demokrat tersebut.

Kendati begitu, ia tak bisa memungkiri memang pernah merasa kecewa terkait problemnya di Bali United. "Tapi sekali lagi, itu sudah jadi masa lalu. Sekarang saya hanya ingin fokus di final Piala Jenderal Soedirman. Doakan kami juara," ucap pelatih yang pernah membawa Semen Padang juara Liga Primer Indonesia itu pada 2011/12 itu. (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER