Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Federasi Olahraga Motor Internasional (FIM) Vito Ippolito menyatakan tidak akan membuka data insiden pebalap Valentino Rossi dan Marc Marquez di GP Sepang, Malaysia, dan meminta semua pihak tidak lagi mempermasalahkan peristiwa itu.
"Persoalan itu telah dibawa ke pengadilan arbitrase (CAS) dan kasusnya kini telah ditutup. Benar adanya polemik kasus Rossi-Marquez telah membengkak hingga level yang belum pernah ada sebelumnya," kata Ippolito menjelaskan keputusannya, seperti dikutip dari
Crash.
"Karena alasan itulah kami meminta semua pihak yang terlibat, termasuk di antaranya tim, untuk menahan diri tidak terlibat kontroversi insiden di sepang."
Ippolito kemudian menuturkan bahwa ia telah menerima data dari tim Honda soal yang terjadi pada motor Marquez saat terjadi kecelakaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Honda dan FIM telah bersama-sama memutuskan tidak melepas data tersebut untuk menghindari polemik lebih lanjut."
Kasus Rossi-Marquez terjadi ketika kedua pebalap saling salip-menyalip di GP Malaysia akhir September lalu. Rossi terlihat menendang motor Marquez sehingga juara dunia dua kali itu terjatuh dan tidak bisa melanjutkan balapan.
Rossi kemudian dihukum terkena poin penalti, namun bukan karena aksi menendangnya tersebut, melainkan karena memperlambat laju motornya dan memaksa Marquez melebar.
Penalti itu berujung hukuman harus start dari barisan paling belakang untuk Rossi di GP terakhir di Valencia, Spanyol. Pada akhirnya, Rossi harus merelakan gelar juara dunia jatuh ke tangan Jorge Lorenzo.
Beberapa hari setelah GP Malaysia, wakil presiden tim HRC Honda Shuhei Nakamoto menyatakan pihaknya memiliki data soal tuas rem depan Marquez yang mendapatkan tekanan yang mengakibatkan roda ban depannya terkunci. Tekanan pada tuas rem depan ini diyakini tim Honda adalah tendangan Rossi.
"Data dari motor Marc tersedia jika siapapun dari Dorna (penyelenggara MotoGP), FIM, atau media ingin memeriksanya."
Honda semula akan memberikan presentasi soal data-data tersebut sebelum GP Valencia dimulai, tapi kemudian membatalkan rencana tersebut karena tidak ingin mengganggu proses banding Rossi ke pengadilan arbitrase.
Honda kemudian berencana untuk kali kedua mengungkapkan data-data tersebut setelah Rossi menuduh Marquez membantu Lorenzo mendapatkan gelar juara dunia.
Tapi kali ini langkah Honda dihentikan FIM.
Kisruh Rossi-Marquez sendiri masih menyisakan masalah hingga saat ini. Marquez bahkan pisah jalan dari perusahaan milik Rossi yang semula menyalurkan
merchandise Marquez, VR46 Racing.
(vws)