Jakarta, CNN Indonesia -- Petenis putri China, Zhang Shuai, kembali memberikan kejutan setelah ia menang 6-2 6-3 atas petenis Amerika Serikat Varvara Lepchenko di putaran ketiga Australia Terbuka.
Zhang Shuai, 27, datang ke Australia dengan tak pernah sekalipun menang di turnamen
grand slam dalam delapan tahun terakhir. Dalam 14 percobaan. Itu adalah rekor terburuk dari petenis yang berada di 300 besar dunia.
Kini ia lolos ke putaran keempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Turnamen yang mengagumkan. Saya tak bisa berpikir terlalu banyak, saya hanya bisa berpikir tentang merebut angka selanjutnya karena saya tak pernah menang di putaran ketiga," kata Zhang Shuai setelah mengalahkan Lepchenko, seperti dikutip dari
Reuters.
Zhang Shuai memberikan kejutan pertama bagi publik tenis ketika ia menang atas unggulan kedua Simona Halep di putaran pertama. Ia menangis terisak setelahnya dan mengatakan momen tersebut adalah yang terbaik dalam hidupnya.
Ia tak mau berhenti dan kemudian mendapatkan kemenangan melawan petenis Perancis, Alize Cornet, di babak kedua.
Pernah disebut-sebut sebagai penerus kiprah petenis legendaris China, Li Na, karena pernah mengalahkan petenis nomor satu dunia Dinara Safina pada 2009 silam, dan juga naik ke peringkat 30 dunia, karier Zhang Shuai justru mandek.
Ia pernah terlempar ke peringkat 200 dunia dan hanya mendapatkan empat kemenangan dalam satu tahun terakhir. Setelah kalah di babak kualifikasi Amerika Serikat Terbuka tahun lalu, ia juga benar-benar mempertimbangkan pensiun.
"Tapi saya berkata tidak, saya ingin kembali. Saya ingin mencoba satu kali lagi, hanya satu kali lagi," kata Zhang Shuai setelah menang di babak kedua, seperti dikutip dari
USA Today. "Saya akan bermain di satu turnamen lagi di Australia Terbuka. Jika Australia Terbuka berakhir buruk, maka saya akan pensiun dari tenis."
Sebagai persiapan turnamen terakhirnya, Zhang Shuai kemudian mengajak kedua orang tuanya untuk menyaksikannya bertanding. Ayahnya belum pernah melihatnya bermain sekali pun.
"Saya ingin mereka melihat yang telah kulakukan selama 20 tahun. Jadi ini sebuah keberuntungan, orang tua saya datang dan saya menang."
Di babak selanjutnya, Zhang Shuai akan berhadapan dengan petenis negara Paman Sam lainnya, Madison Keys, yang lolos setelah mengalahkan Ana Ivanovic.
Ia akan berharap keajaiban terus datang hingga ke titik terakhir.
(vws)