Tangis Si Pembunuh Raksasa Pecah di Australia Terbuka

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Minggu, 24 Jan 2016 19:27 WIB
Hanya satu gim yang memisahkan Anna-Lenn Friedsam dengan kejayaan di Australia Terbuka. Tapi semuanya dibuyarkan oleh cedera paha.
Anna-Lenn Friedsam menangis tersedu di pingir lapangan. (REUTERS/Brandon Malone)
Jakarta, CNN Indonesia -- Langkah Anna-Lenn Friedsam di Australia Terbuka berakhir dengan air mata. Dengan tertatih petenis 21 tahun asal jerman itu berjalan sembari memegangi pahanya menuju tempat duduk. Friedsam kalah 6-7 (6) 6-1 7-5 dari Agnieszka Radwanska di putaran ketiga.

Belum pernah melangkah lebih jauh dari putaran kedua di turnamen selevel grand slam, Friedsam menundukkan finalis Amerika Serikat Terbuka tahun lalu, di babak sebelumnya.

Dan menghadapi Radwanska yang berada di peringkat empat dunia, Friedsam tampil tenang dan membuat lawannya ketar-ketir. Setelah secara mengejutkan merebut set pertama, Friedsam juga membuat Radswanka cemas dengan unggul terlebih 5-2 lebih dahulu di set penentuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya ada satu gim yang memisahkan petenis rangking 82 dunia itu dengan satu tiket ke 16 Besar.

Tapi petaka datang di angka 5-4. Pahanya tertarik dan ia harus menerima perawatan dari tim medis di pinggir lapangan. Radwanska memanfaatkan hal itu untuk memaksakan skor menjadi 5-5. Di ujung lapangan lainnya, cedera Friedsam semakin menjadi.

Di gim selanjutnya, Friedsam mendapatkan peringatan dari wasit karena ia tak mampu melakukan servis. Ia pun menangis.

Ketinggalan 15-40, Friedsam tak mau berhenti bermain. Padahal saat itu ia mendapatkan cedera kedua karena otot hamstring-nya juga tertarik.

Karena terlalu lama berada di lapangan tanpa bisa melakukan servis, wasit kembali memberinya peringatan dan kini disertai sebuah penalti angka yang membuat Radwanska merebut gim itu. Skor 6-5.

Jelang gim penentuan, Friedsam kembali menangis tersedu di tempat duduknya sembari menerima perawatan tim medis. Tapi akhirnya ia tetap ingin melanjutkan pertandingan meski pada akhirnya menelan kekalahan pahit.

Publik Hisense Arena menghadiahinya tepuk tangan meriah.

Sosok yang paling mengerti benar arti kekalahan Friedsam justru sang lawan, Radwanska.

Ketika ditanyai di pinggir lapangan soal kemenangan ini, sambil terbata-bata ia menjawab: "Saya tahu saya sangat beruntung."

"Sangat sulit (untuk bertanding) karena Anda tahu bahwa seseorang sedang berjuang. Tapi Anda harus memainkan pertandingan Anda, karena seseorang masih sedang berjuang."

"Saya tak punya pilihan lain. Saya hanya harus berjuang hingga ke akhir untuk mendapatkan angka." (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER