Jakarta, CNN Indonesia -- Liverpool akan menjamu Stoke City di Stadion Anfield dalam laga leg kedua semifinal Piala Liga. Pada babak ini Liverpool menyimpan keunggulan agregat satu gol.
Tim asuhan Juergen Klopp itu mengalahkan Stoke City di Stadion Brittania pada 5 Januari 2016 dengan skor 1-0. Satu-satunya gol dalam laga yang kala itu dipimpin wasit Anthony Taylor dicetak Jordan Ibe pada menit ke-37.
Walau begitu, Liverpool yang telah menjejakkan satu kaki di partai final tak boleh bersantai di Anfield. Pasalnya skuat Si Merah kerap kesulitan saat bertanding di Anfield dalam lima laga terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Liverpool memiliki catatan dua kali menang, sekali kalah, dan dua kali imbang saat bertanding di Anfield dalam lima laga terakhir. Adapun selisih golnya adalah 9-6.
Selain itu skuat inti Si Merah yang juga didera badai cedera pun baru saja bertarung habis-habisan hingga detik terakhir untuk memenangkan laga Liga Inggris di kandang Norwich City akhir pekan lalu.
Dan, inilah tiga cara perlu diperhatikan skuat Liverpool agar bisa menyingkirkan Stoke dan mencapai partai final.
1. Membenahi Koordinasi PemainBanjir gol dalam laga Norwich versus Liverpool akhir pekan lalu tak lain karena buruknya koordinasi lini pertahanan Si Merah.
Para pemain Liverpool memang ekspolisih dalam hal mencetak gol. Dalam lima laga terakhir, Liverpool telah mencetak 13 gol. Di satu sisi gawang Si Merah kebobolan 10 gol.
Tanpa kehadiran Dejan Lovren serta Martin Skrtel yang masih cedera hamstring hingga 6 Februari 2016, Klopp bisa kembali menduetkan Kolo Toure dan Mohamadou Sakho di depan gawang Simon Mignolet. Namun, bisa saja Klopp memasang bek pinjaman Steven Caulker.
Tiago llori yang bermain sebagai starter saat partai ulangan Piala FA melawan Exeter pada 21 Januari 2016 juga bisa dimainkan sebagai bek pengganti.
2. Mainkan Bintang yang Hangat di Bangku CadanganLaga ketat melawan Norwich City pada Sabtu (23/1) membuat para pemain Liverpool lelah. Taktik Gegenpressing Klopp membutuhkan stamina dan vitalitas yang tinggi. Tak hanya itu, beberapa pemain Liverpool tumbang akibat penerapan taktik tersebut.
Untuk mencegah hal tersebut, mengingat pada akhir pekan nanti Liverpool akan menjamu West Ham United, ada baiknya Klopp memainkan sejak awal bintang-bintang yang selama ini dicadangkan.
 Juergen Klopp (kiri) bisa tetap memanfaatkan Lucas Leiva (kanan) sebagai starter gelandang berthaan di laga menjamu Stoke City. (Reuters / Phil Noble) |
Christian Benteke disebut masih kurang fit, namun bisa menjadi pilihan di lini depan untuk menjadi pendobrak pertahanan Stoke sejak awal.
Tak hanya itu, Daniel Sturridge pun disebutkan berpeluang kembali untuk hadir di lapangan. Penyerang internasional Inggris itu bisa menjadi pilihan untuk masuk sebagai pemain pengganti.
Tapi, sepertinya Klopp masih akan memanfaatkan Roberto Firmino sebagai penyerang untuk memburu gol sebelum membiarkannya beristirahat.
Di lini tengah, Joe Allen, sang Xavi dari Wales, bisa menjadi pilihan untuk mengatur serangan. Ia bisa mengganti peran yang selama ini dimainkan Jordan Henderson atau James Milner.
Lantas bintang muda Joao Carlos Teixeira bisa pula diberi kesempatan untuk mengisi peran Adam Lallana.
Sementara itu Lucas Leiva dan Emre Can, sebaiknya posisinya tak digugat. Biarkan keduanya bermain bergantian untuk menjadi penyeimbang dan penghancur serangan lawan dari lini tengah.
3. BertahanDi bawah asuhan Juergen Klopp, Liverpool memang tampil lebih menarik dan kerap menyerang. Namun, dengan taktik gegenpressing Klopp itu, yakni menekan sejak di lini depan, Liverpool kesulitan ketika menghadapi tim yang bertahan dan mengincar gol dari serangan balik atau bola mati.
Itu terlihat dalam lima laga terakhir, terutama saat menjamu Manchester United pada 17 Januari 2016. Menguasai permainan selama 90 menit, namun akhirnya kalah 0-1 dari MU.
Atas dasar itu, Klopp harus pandai untuk mengombinasikan pertahanan di belakang dengan upaya menekan dari depan. Apalagi, Stoke dipenuhi penggawa yang memiliki kemampuan mengolah bola cerdik, pandai mencari celah, dan fisik yang mantap. Mame Diouf dan Marko Arnautovic memiliki fisik yang mumpuni untuk menggoncang pertahanan Liverpool, sementara Bojan Krkic, Ibrahim Afellay, dan Xherdan Shaqiri dapat memainkan peran Stokelona di Anfield.
Liverpool membutuhkan bek sayap yang handal membaca serangan lawan. Nathaniel Clyne dan Alberto Moreno tampaknya tetap menjadi pilihan di lini pertahanan sayap. Andai mereka tak dimainkan agar beristirahat, Klopp masih memiliki Jon Flanagan yang bisa saja kembali lagi setelah absen panjang, karena cedera. Atau Connor Randall dan Jose Enrique yang jadi pilihan berikutnya di lini kiri pertahanan.
(kid)