Jakarta, CNN Indonesia --
Barcelona kembali melanjutkan tren positif mereka di kompetisi domestik Spanyol. Kali ini, skuat asuhan Luis Enrique memulai babak pertama leg pertama semifinal Piala Raja dengan cukup impresif, dini hari WIB ini. Sudah tiga gol dilesakkan Barca ke gawang Valencia pada babak itu.
Di babak tersebut, salah satu dari tiga penyerang andalan “Blaugrana” Luis Suarez mencetak dua gol. Sedangkan Messi menceploskan satu gol.
Tak butuh waktu lama bagi Suarez untuk membobol gawang “Kelelawar Mestalla” itu. Ya, laga baru berjalan enam menit, pemain Urugay tersebut sudah mencetak gol.
Gol Suarez tercipta berkat kecerdikan rekannya, Neymar, yang mencuri bola dari pemain Valencia di lapangan tengah. Pergerakan Suarez rupanya tidak diantisipasi dengan baik karena barisan belakang tim itu hanya fokus kepada Neymar yang terus merangsek ke pertahanan Valencia.
Alhasil, penyerang Brasil itu memberikan umpan kepada Suarez yang rupanya tak terjaga dengan baik. Dengan leluasa ia menceploskan bola ke gawang Valencia.
Neymar pun menjadi pemain yang paling sering memberikan assist kepada Suarez sebanyak delapan kali. Berikutnya adalah Messi (7) dan Dani Alves.
Suarez mencetak gol kedua pada menit ke-12. Vidal mampu memberikan assist kepad penyerang bernomor punggung sembilan itu setelah mendapatkan umpan silang dari Busquets.
Pesta gol Barca berlanjut, kini giliran salah satu trio MSN (Messi-Suarez-Neymar), Lionel Messi yang mencetak gol ketiga “Blaugrana” pada menit ke-29.
Awalnya umpan dari Inieasta gagal diambil Neymar di depan kotak penalti. Sementara Suarez keburu lari pada arah yang salah. Namun, di kotak penalti rupanya sudah ada Neymar yang dengan tenang menerima umpan “salah alamat” dari Iniesta dan menceploskan bola.
Memasuki pengujung babak pertama, Barca mendapatkan tendangan penalti. Itu setelah Shkodran Mustafi melakukan pelanggaran keras terhadap Messi. Mustafi pun diusir wasit lantaran pelanggarannya itu.
Sayang, Neymar gagal mengeksekusi tendangan penalti. Berdasarkan catatan Opta, Neymar sudah empat kali gagal mengeksekusi penalti dari delapan kali tendangan di titik putih itu.
Kasus sidang penggelapan nilai transfer yang melibatkan keluarganya juga bisa jadi membuat mantan penyerang Santos itu kehilangan konsentrasi, kendai Henrique meyakinkan bahwa ia baik-baik saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(bac)