Jakarta, CNN Indonesia -- Dani Alves jadi salah satu pemain yang posisinya tak tergantikan di tim inti Barcelona hampir dalam satu dekade terakhir. Namun sebelum dirinya datang ke Camp Nou, Dani Alves nyaris bergabung ke Real Madrid.
Setelah tampil gemilang bersama Sevilla, Dani Alves jadi salah satu buruan utama klub-klub besar Eropa. Real Madrid dan Barcelona masuk bursa persaingan namun Madrid kemudian sempat berada dalam posisi terdepan dalam perburuan tersebut.
"Saya tak pernah menyembunyikan fakta bahwa kepindahan saya ke Real Madrid nyaris saja terjadi."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun ternyata nasib saya berubah dan akhirnya saya pergi ke Barcelona," kata Dani Alves kepada radio Onda Cero.
Dani Alves sendiri tak mau banyak berkomentar mengenai isu kepindahan Neymar ke Real Madrid. Neymar dan keluarganya dikabarkan sempat bertemu pihak Madrid dan membicarakan proses negosiasi.
"Orang-orang harus memahami Neymar dan keluarganya terlebih dulu sebelum memberikan komentar tentang mereka," kata Dani Alves.
Pada musim pertamanya bersama Barcelona, Dani Alves sukses tampil gemilang dan berperan besar dalam keberhasilan Barcelona memenangkan enam gelar juara. Sejak awal kedatangannya pula, posisi bek kanan tak pernah lepas dari genggaman Dani Alves.
Guardiola Tak Betah di MunichPada kesempatan yang sama, Dani Alves juga menilai Guardiola tak betah di Bayern Munich hingga memilih hijrah ke Manchester City.
"Saya rasa Guardiola tak betah di Munich karena Guardiola selalu menginginkan revolusi dari titik awal. Dan hal itulah yang akan dilakukannya di Manchester City," tutur Dani Alves.
(ptr)