Jakarta, CNN Indonesia -- Hasil imbang melawan Sunderland di Stadion Anfield, Sabtu (6/2), menyisakan kekecewaan mendalam bagi skuat Liverpool. Sebab, kemenangan di depan mata harus kandas setelah tim tamu mampu menyamakan kedudukan pada 10 menit menjelang waktu normal usai.
The Reds menyia-nyiakan kesempatan meraih poin sempurna di depan publik sendiri. Tuan rumah yang sudah unggul 2-0 melalui gol Roberto Firmino (59') dan Adam Lallana (70') dibalas Sunderland lewat gol yang diciptakan Adam Johnson (82') dan Jermaine Defoe (89').
Hilangnya dua poin itu menambah kabar suram Liverpool, yang pada laga tersebut tak didampingi sang manajer, Juergen Klopp, akibat usus buntu. Duka para penggawa The Reds bertambah dengan aksi
walk-out suporter pada menit ke-77 sebagai bentuk protes atas peningkatan harga tiket.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, kapten The Reds, Jordan Henderson, menepis anggapan permainan timnya terpengaruh oleh aksi walk-out yang dilakukan para fans. "Aksi
walk-out itu bukanlah alasan. Pertandingan ini merupakan tanggungjawab kami sebagai individu," ujar Henderson seperti dilansir BBC.
"Ini bukanlah hasil yang bagus. Kami seharusnya mampu mempertahankan keunggulan di 10 menit sisa pertandingan tetapi kami tak cukup bagus."
Kekecewaan serupa juga dilontarkan asisten manajer Liverpool, Pepijn Lijnders, yang mendampingi The Reds di pinggir lapangan bersama Zeljko Buvac.
"Kami sangat kecewa. Sangat mengecewakan kebobolan dua gol. Papan skor tak pernah berbohong, tetapi hari ini hasilnya sedikit membohongi kami," ujar Lijnders.
Poin Penting di AnfieldJika Liverpool kecewa, kubu Sunderland justru merasa bangga. Raihan satu poin setelah tertinggal dua gol jelas membuat puas manajer The Black Cats, Sam Allardyce.
"Anda pikir semua berakhir ketika tertinggal 0-2 di Anfield, tetapi kami berjuang dan mendapatkan satu poin karena menolak untuk menyerah," ujar Allardyce.
Dua gol yang dihasilkan Sunderland sendiri merupakan buah dari hilangnya konsentrasi para pemain Liverpool di 10 menit sisa pertandingan.
Gol Adam Johnson pada menit ke-82 --selain kesalahan Simon Mignolet yang tak mampu menepis bola dengan sempurna-- disebabkan oleh buruknya organisasi pertahanan Liverpool dalam situasi bola mati.
Sedangkan gol penyama kedudukan yang dicetak Jermaine Defoe, disebabkan karena lini belakang The Reds tak mampu menutup pergerakan para pemain Sunderland.
"Kami tak akan mendapatkan dua gol seperti itu di setiap pertandingan. Tapi hari ini itu memberikan poin berharga bagi kami," ujar Allardyce.
Hasil imbang ini membuat Liverpool turun satu tingkat ke urutan ke delapan klasemen sementara dengan 35 poin digusur Everton yang naik ke peringkat ketujuh yang unggul selisih gol.
(jun)