Jakarta, CNN Indonesia -- Everton kini bersiap menyambut kedatangan investor baru. Pembelian The Toffees menambah deretan klub Liga Primer Inggris yang bakal diambil alih pemilik modal asing setelah Manchester United, Manchester City, Chelsea, Arsenal, dan Liverpool. Dengan demikian, klub-klub Inggris pun makin laris manis dilirik para pemodal asing besar dari seluruh dunia.
Sama seperti rival satu kotanya, Liverpool, yang saat ini dimiliki pihak investor asal Amerika Serikat (AS), Everton juga diincar investor asal negeri Paman Sam, John Jay Moores. Pengusaha itu merupakan mantan pemilik salah satu klub Baseball Amerika, San Diego Padres.
Dilansir Liverpool Echo, Moores dan rekannya, Charles Noell, bersiap mengambil alih Everton dalam dua pekan ke depan. Kontraknya pun ditaksir mencapai kisaran 200 juta poundsterling (Rp3,9 triliun).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembicaraan pihak investor asing dengan Everton itu ditengarai telah berlangsung sejak Desember lalu. Sebelumnya, selain Moores dan Noell, Everton juga sempat menarik minat investor asal China.
Namun, sejauh ini hanya Moores dan Noell yang berhasil melakukan negosiasi mulus dengan pemilik saham terbesar Everton saat ini: Bill Kenwright (Presiden Klub), Robert Earl, dan Jon Woods.
Pihak Everton sendiri menolak berkomentar terkait penjualan klub asal Merseyside tersebut. The Toffees memilih untuk tetap bungkam sejak rumor penjualan klub beredar tahun lalu lantaran isu itu berdampak pada sisi komersial klub.
Jika jajaran direksi Everton jadi berganti dalam dua pekan ini, pemegang saham baru diperkirakan akan langsung membicarakan mengenai opsi pembangunan stadion baru The Toffees, yang telah lama menjadi perdebatan.
Di satu sisi, Everton memiliki opsi untuk merenovasi stadion mereka saat ini, Goodison Park, sama seperti yang dilakukan klub tetangga mereka Liverpool dengan Stadion Anfield. Sedangkan di sisi lainnya, The Toffees juga dapat mencari alternatif di tempat lain, seperti area di Walton Hall.
(bac)