Jakarta, CNN Indonesia -- Suporter Real Madrid menyuarakan ketidaksetujuan mereka terhadap niatan Barcelona yang menginginkan partai puncak Piala Raja digelar di markas kebanggaan Madrid, Santiago Bernabeu.
Madrid sudah menyuarakan ketidaksetujuan mereka terhadap rencana final di Santiago Bernabeu dan hal itu kini juga disuarakan oleh suporter Madrid. Dalam laga lawan Athletic Bilbao, suporter Madrid terus meneriakkan protes mereka.
"Final Piala Raja tidak akan dimainkan di sini." Itulah nyanyian yang terus digaungkan oleh suporter Madrid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Final Piala Raja musim ini sendiri akan mempertandingkan Sevilla lawan rival abadi Madrid, Barcelona. Dalam pandangan Madrid, Final Piala Raja di tempat mereka merupakan sebuah 'ejekan' dari Barcelona.
Terkait hal tersebut, pelatih Madrid Zinedine Zidane menegaskan dirinya menghormati dan memaklumi keputusan yang telah dikeluarkan oleh klubnya.
"Yang bisa saya katakan adalah hal tersebut merupakan keputusan klub. Tugas saya di klub ini adalah bekerja keras di tiap minggu dan bersiap untuk laga selanjutnya."
"Bila kalian bertanya pada suporter Madrid, maka normal mereka tak ingin melihat Barcelona di Madrid. Bila kalian bertanya di Barcelona, maka mereka pun akan mengatakan hal yang sama," tutur Zidane memberikan pembelaan.
Meski demikian, Zidane mengaku tetap akan menonton laga final Piala Raja walaupun Barcelona berdiri sebagai finalis.
"Saya tak peduli siapa yang akan memenangkan pertandingan. Bagi saya, saya ingin melihat laga itu karena saya menyukai sepakbola," ujar Zidane.
Madrid sendiri telah tersingkir di ajang ini lewat cara yang tak mengenakkan lantaran harus didiskualifikasi. Madrid memainkan Denis Cheryshev yang sedang dalam masa hukuman saat menghadapi Cadiz. Hal itu membuat mereka dicoret dan gugur dari ajang ini.
(ptr)