Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 1.989.161 pemilih menentukan pilihan kepada Kobe Bryant untuk tampil di NBA All Star 2016, di Air canada Center, Totonto, Minggu (14/2) malam waktu setempat.
Pasalnya, banyak yang penasaran melihat penampilan shooting guard Los Angeles Lakers itu di laga ekshibisi NBA Allstar untuk yang terakhir kalinya. Ini bakal jadi laga ke-18 Bryant di ekshebisi pemain bintang NBA Wilayah Timur menghadapi Wilayah Barat.
Desember lalu, pebasket berusia 37 tahun itu menyebut NBA musim ini memang akan menjadi penutupnya kariernya sebelum pensiun. Namun, Bryant menolak menyebut NBA All Star 2016 nanti sebagai tanda perpisahannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, bakal menutup karier pada 13 April mendatang di markas Lakers, Los Angeles pada laga terakhir reguler menghadapi Utah Jazz.
Seperti diketahui banyak yang sangat antusias pada laga NBA All Star yang pertama kalinya digelar di luar Amerika Serikat itu. Seluruh awak media di Kanada, bersama sekitar 336 media internasional dari 40 negara, serta 17 televisi dari berbagai negara, bakal datang meliput NBA All Star tersebut.
Fokusnya hanya satu, mengabadikan dan meliput laga terakhir Bryant di NBA All Star 2016. Namun, Bryant berusaha menunjukkan tak ada yang spesial pada latihan pemanasan tim NBA All Star Wilayah Barat tersebut.
"Saya melihat sekeliling ruang ganti, bertemu orang-orang yang akan bermain bersama saya, sama seperti dulu ketika pertama kali saya tampil di NBA All Star," ujar Bryant seperti dikutip yahoosports.com, usai latihan tim Wilayah Barat.
Ia pun menolak bahwa laga NBA All Star nanti merupakan momen yang mengharukan baginya. "Berapa pebasket yang bisa mengatakan bahwa mereka bisa tampil selama 20 tahun dan berada dalam pertandingan ini dalam tiga atau empat generasi? Anda tahu maksud saya? Ini tidak akan bikin sedih," kata Bryant
"saya hanya ingin menikmati semua ini, berada di sekitar rekan-rekan pebasket dan bicara dengan mereka sekali lagi. Saya ingin menikmati berlatih dan menikmati momen ini," ia menegaskan.
Sebagai pemain yang sudah merasakan karier di NBA selama 20 tahunan, Bryant memang selalu diliputi pasang surut prestasinya.
Bahkan, penampilannya sepanjang musim ini pun tak spesial di LA Lakers. "Sangat mudah mengatakan semuanya selesai. Tapi sekalinya Anda melewati semua proses dan mencoba mewujudkan mimpi menjadi nyata, Anda akan membentur rintangan," ucap Bryant mencoba menunjukkan karier yang dilaluinya tidaklah selalu mudah.
"Sayangngnya karena adanya tekanan, kecemasan, dan tanggung jawab, dan lain sebagainya, Anda seperti menyerah pada impian Anda dan mulai kehilangan imajinasi. Tapi sangat penting bahwa Anda tak kehilangan itu semua," ujar pria yang sudah lima kali merasakan lima kali gelar juara bersama LA lakers itu.
Sementara itu, Pau Gasgol, merasa bahwa mantan rekannya selama tujuh tahun di LA Lakes itu berhak mendapatkan perlakuan istimewa di NBA All Star 2016 nanti. "Sudah seharusnya akan ada perayaan atas apa yang sudah ia berikan dan apa yang sudah ia penuhi selama di pertandingan-pertandingan ini," kata pebasket asal Spanyol itu.
"Untuk itu mengapa saya sangat ingin menjadi bagian dari ini semua. Ini akan sangat emosional bagi saya melihatnya tampil. Saya harap ia benar-benar menikmatinya."
Menurutnya, akan sangat menyenangkan bisa kembali tampil bersama Bryant. "Sangat senang bisa berbagi momen dengannya. Ini merupakan tarian terakhir baginya," kata pebasket Chicago Bulls asal Spanyol itu.
(bac)