Jakarta, CNN Indonesia -- Luis Suarez sukses mencetak hattrick ke gawang Celta Vigo. Gol ketiga Suarez menjadi gol fenomenal karena berawal dari sebuah umpan penalti Lionel Messi.
Barcelona mendapatkan penalti pada menit ke-82 dan ketika itu skor sudah menunjukkan angka 3-1 untuk 'Blaugrana'. Messi yang biasa bertindak sebagai eksekutor penalti Barcelona pun maju menghadapi tendangan penalti tersebut.
Seperti biasanya, Messi menatap gawang dan melakukan ancang-ancang untuk menendang dengan kaki kirinya. Namun alih-alih menendang langsung ke gawang, Messi hanya menyodorkan bola ke arah kanan dengan pelan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suarez yang berdiri di belakang berlari mengejar bola. Kiper Celta, Sergio Alvarez sudah menjatuhkan diri dan tertipu oleh gerakan Messi. Meski Alvarez berusaha bangkit lagi, Suarez berhasil menembak bola masuk ke gawang.
Gol dari 'umpan penalti' yang dilakukan oleh Messi-Suarez mengulang kisah 'umpan penalti' milik Johan Cruyff-Jesper Olsen di Ajax Amsterdam pada tahun 1982. Gol 'umpan penalti' antara Messi-Suarez juga menjadi bukti terkini ikatan kuat yang ada di antara trio MSN milik Barcelona.
Sedikit perbedaan antara dua kisah 'umpan penalti' ini adalah Cruyff ketika itu mengoper bola kepada Olsen dan kemudian Olsen mengembalikan bola kepada Cruyff.
Kiper lawan yang terkejut tak bisa berbuat banyak dan hanya terpaku melihat Cruyff menceploskan bola ke gawang setelah mendapatkan umpan dari Olsen.
Melakukan penalti seperti dua kisah di atas tentu penuh dengan risiko karena penalti paling mudah tentu adalah dengan langsung menendangnya ke gawang. Robert Pires-Thierry Henry di Arsenal pernah mendapat malu karena mereka mengalami miskomunikasi saat melakukan tendangan penalti menghadapi Manchester City.
Niat hati melakukan reka ulang terhadap penalti legendaris Cruyff-Olsen, Pires yang jadi eksekutor malah terlihat bingung saat Henry tak cekatan bergerak. Alhasil tendangan penalti Arsenal saat itu pun berujung sia-sia.
(ptr)