Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, masih memiliki dendam terhadap
rider Repsol Honda, Marc Marquez, terkait kontroversi yang terjadi di MotoGP 2015.
Rossi mendapat hukuman start dari belakang pada seri terakhir MotoGP 2015 di Sirkuit Valencia setelah melakukan manuver berbahaya terhadap Marquez di GP Malaysia dua pekan sebelumnya.
The Doctor diklaim menendang Marquez hingga terjatuh. Start dari belakang di Valencia membuat Rossi kehilangan gelar juara dunia MotoGP 2015 setelah rekan setimnya di Yamaha, Jorge Lorenzo, unggul lima poin di akhir musim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rossi yang mengklaim adanya konspirasi antar-pebalap Spanyol musim lalu, mengaku tidak bisa melupakan insiden di MotoGP 2015. Berbicara kepada
Sky, pebalap 37 tahun itu masih memiliki dendam terhadap Marquez.
"Saya tidak ingin melupakannya. Ini tidak seperti dua bulan berlalu dan Anda melupakannya," ujar Rossi.
Rossi mengaku akan mengesampingkan sejenak insiden musim lalu demi bisa fokus menghadapi MotoGP 2016, yang akan dimulai di Qatar, 20 Maret mendatang.
"Sekarang semuanya baru, kejuaraan yang baru akan dimulai dan bisa lebih baik lagi. Kami memulai dari nol, dan kami akan kembali bersaing," ucap Rossi.
Terkait hubungannya dengan Marquez, Rossi mengatakan tidak ada yang berubah dari musim lalu. Dengan demikian Rossi tetap menganggap The Baby Alien sebagai salah satu rivalnya.
"Yang terpenting adalah apa yang bisa kami lakukan di atas trek. Kami akan jadi rival, hubungan personal antara kami tidak terlalu berpengaruh," tegas Rossi.
Rossi dan seluruh tim MotoGP akan memulai tes resmi di Sirkuit Phillip Island, Australia, mulai hari ini, Rabu (17/2). Tes akan berlangsung selama tiga hari.
(har)