Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga anggota parlemen Uni Eropa meminta pembelian Gareth Bale oleh Real Madrid diinvestigasi.
Winger asal Wales itu dibeli Madrid dari Tottenham Hotspur pada 2013 silam dengan harga transfer--berdasarkan dokumen yang dibocorkan
Football Leaks--lebih dari 100 juta euro.
Seperti dilansir dari media massa Spanyol,
AS, yang mengutip dari berita radio Katalonia,
RAC1, tiga anggota parlemen Eropa yakni Daniel Dalton (Inggris), Sandra Loones (Belgia), dan Ramon Tremosa (Spanyol) meminta penggelontoran dana itu diinvestigasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga anggota parlemen itu menilai pembelian Bale itu menggunakan dana publik sebagai jaminan di bank. Dan itu, kata mereka, adalah hal yang ilegal.
Real Madrid dituding secara tidak langsung menggunakan dana publik dari bank. Dana itu disebut secara tidak langsung dikhususkan Uni Eropa untuk dana talangan.
Madrid sendiri dituding menyembunyikan harga sebenarnya dari Bale. Pria berusia 26 tahun itu sebelumnya disebut Madrid dibeli dengan harga 91,59 juta euro.
Namun, dilansir situs
Football Leaks, dokumen transfer Bale yang mencapai enam halaman menunjukkan Madrid harus merogoh kocek hingga 100,7 juta euro untuk mendapatkan tanda tangan mantan pemain Spurs itu.
Jumlah itu jauh lebih tinggi dibanding harga yang dibayarkan Madrid kepada Manchester United, 2009 lalu, ketika menggelontorkan 96 juta euro untuk mendatangkan Ronaldo.
Media Inggris sendiri berkali-kali mengklaim Bale merupakan pemain termahal dunia. Namun, Madrid tetap bersikeras menyatakan hanya mengeluarkan 91,59 juta euro untuk mendapatkan pemain berusia 26 tahun tersebut.
Dalam dokumen yang dibuka
Football Leaks, pihak Madrid juga menyertakan klausul yang menyatakan kedua klub sepakat boleh mempublikasikan harga Bale sebesar 91,59 juta euro, bukan nilai sebenarnya.
Selain itu, Spurs juga tak diperbolehkan menunjukkan detail lengkap transfer Bale ke media.
(kid)