Jakarta, CNN Indonesia -- Penampilan buruk Mochammad Dicky Indrayana di bawah mistar gawang Bali United saat dikalahkan Arema Cronus mendapat sorotan tajam dari sang pelatih, Indra Sjafri.
Indra tak memungkiri bahwa penjaga gawang menjadi titik terlemah sehingga Laskar Tridatu harus menyerah 1-3 dari Arema pada laga perdana Bali Island Cup di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (18/2).
“Kami kebobolan karena insiden blunder kiper,” ucap Indra seusai pertandingan seperti dikutip dalam laman resmi Arema.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tuan rumah harus kebobolan lebih dulu melalui gol mudah Cristian Gonzales yang berhasil merebut bola dari kesalahan Dicky di menit ke-29.
Dicky yang memainkan bola di daerah pertahanan tampak kaget melihat Gonzales yang berlari cepat menuju arahnya. Alih-alih berupaya mengecoh, bola justru mampu dicuri Gonzales dan berbuah gol pertama pada laga ini.
Akibat gol tersebut, mental tanding Bali United runtuh. Meski sempat bangkit dan mencoba tampil tenang dengan permainan kolektif melalui umpan-umpan pendek, namun Loudry Setiawan dkk menyerah 1-3 dari Singo Edan. “Itu meruntuhkan mental tanding pemain,” cetus Indra.
Efektivitas serangan anak-anak Pulau Dewata jauh menurun sejak kehilangan bomber andalannya, Lerby Aliandry. Agresivitas serangan dari sektor sayap juga belum setara dengan ledakan yang biasa ditunjukkan Bayu Gatra.
Indra mencoba mengasah kerja sama trio penyerang Sukarja, Hamdi, dan Martinus. Namun, ketiganya belum mampu menyelesaikan sejumlah peluang emas yang tercipta.
Arema yang masih dihuni mayoritas pemain senior masih terlalu kuat untuk BU. Deretan gelandang sarat pengalaman macan Esteban Vizcarra, Srdan Lopicic, dan Raphael Maitimo berhasil meredam permainan kolektif Loudry Setiawan dkk.
Hasil ini membuat Bali United ke urutan dasar klasemen di bawah PSS Sleman yang unggul produktivitas gol. Sementara puncak klasemen dihuni Persib Bandung dibuntuti Arema Cronus di posisi kedua.
(jun)