Jakarta, CNN Indonesia -- Javier Mascherano mengaku memiliki waktu yang menyenangkan semasa di Liverpool namun tak mau berjanji tak akan bergabung ke klub Liga Inggris selain Liverpool.
Mascherano menghabiskan 3,5 musim bersama Liverpool sebelum akhirnya hengkang ke Barcelona. Kepergian Mascherano dari Liverpool jadi salah satu yang disayangkan oleh suporter karena Mascherano merupakan pemain vital bagi 'The Reds' saat ini.
"Hubungan saya dengan Liverpool tidak berarti saya terikat dengan mereka.Saya memiliki banyak rasa kasih sayang terhadap Liverpool dan akan terus ada."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun bila di masa depan ada tawaran dari klub Liga Inggris, saya tak akan berkata: 'Tidak, saya hanya akan bermain untuk satu tim.'," ucap Mascherano seperti dikutip dari Goal.
Menurut Mascherano, pernyataannya itu murni didasarkan statusnya sebagai pemain sepakbola profesional dan bukan sebab lainnya.
Kami adalah pemain profesional dan beginilah hidup kami. Apapun yang akan terjadi, perasaan saya terhadap Liverpool tak akan pernah berubah," ujar Mascherano.
Mascherano juga menyuarakan kritiknya terhadap kondisi Liverpool saat ini yang menurutnya kurang mendapatkan perhatian dari pemilik.
"Liverpool adalah salah satu klub terbaik yang pernah saya datangi. Namun klub tersebut memiliki masalah, yaitu saya tak pernah bertemu sang pemilik."
"Liverpool adalah klub yang bisa dinikmati dengan berada di sana dan hidup di sana. Sangat tak berguna memiliki Liverpool dengan berjarak 20 ribu kilometer dari sana. Liverpool milik semua orang dan dia tak akan bisa merasakan hal itu bila tak berada di sana," ujar Mascherano.
Mascherano pun mengungkit kepindahannya dari Anfield tidak dibuka secara jujur oleh pihak klub sehingga dirinya menjadi satu-satunya pihak yang disalahkan.
"Klub menjanjikan bila ada tawaran yang bagus, maka mereka akan melepaskan saya karena klub sedang berada di arah kehancuran. Klub tak pernah membicarakan hal itu sehingga nama sang pemain yang jadi buruk, hal itu pula yang terjadi pada Fernando Torres."
"Ketika Rafa Benitez pergi, mereka tahu saya pun akan pergi. Saya merasa proyek yang dirintis telah runtuh. Rafa pergi dan Liverpool kehilangan arah, kemudian datang tawaran dari Barcelona," ujar Mascherano.
(ptr)