Adam Alis Bosan Bicara Kisruh Sepak Bola Indonesia

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Rabu, 24 Feb 2016 15:51 WIB
Kisruh sepak bola nasional menjadi penghambat karier Adam Alis ke jenjang profesional.
Foto: ANTARA/Wahyu Putro A
Jakarta, CNN Indonesia -- Adam Alis Setyano mengaku bosan menanggapi persoalan kisruh sepak bola nasional. Apalagi kariernya untuk melesat ke jenjang profesional terhenti untuk sementara waktu lantaran penghentian kompetisi Tanah Air.

"Sudah bosan dengan kisruh. Sebagai pemain, apalagi masih muda saya harap bisa cepat kelar saja permasalahan sepak bola di Indonesia. Sebagai pemain sudah jenuh, apalagi sepak bola pekerjaan kami. Dari mana lagi kami cari nafkah?" ujar Adam Alis kepada CNNIndonesia.com.

"Kalau begini terus ke depannya, mau kasih makan apa keluarga saya nanti? Ya berharap cepat selesai saja."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adam termasuk satu di antara pemain muda yang beruntung bisa mencicipi karier di kompetisi luar negeri di saat sepak bola Indonesia vakum.

Gelandang serang 22 tahun itu tampil di Liga Primer Bahrain bersama East Riffa selama kurang dari empat bulan sebelum akhirnya kembali ke Tanah Air.

Mantan pemain pilar timnas Indonesia U-23 itu nyaris banting stir untuk bergabung Tentara Nasional Indonesia (TNI). "Sudah saya niatin. Tapi, tidak lama kemudian dapat info dari dari manajer Muly (Mulyawan Munial) untuk ke Bahrain. Jadi saya putuskan untuk pergi ke Bahrain," ujarnya.

Selain Adam, bek tengah berusia 20 tahun Ryuji Utomo pun mendapat kesempatan bermain di Bahrain. Senada dengan Adam, Ryuji juga berharap sepak bola Indonesia lebih baik. "Semoga kompetisi dan manajemennya lebih teratur," katanya.

Ryuji bermain di klub Al Najma selama enam bulan. Meski tampil sebagai pemain inti, namun kontraknya diputus karena manajemen lebih membutuhkan pemain bertipikal penyerang.

Sejumlah pesepak bola muda kehilangan wadah untuk mendapatkan jam terbang yang lebih banyak. Sejumlah turnamen yang digelar pun tak mampu mengakomodir pembinaan pemain muda. (jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER