Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, mengatakan pihaknya perlu studi banding soal rancangan sirkuit ke Sepang, Malaysia, sebelum membangun sirkuit MotoGP di Palembang.
"Perlu studi banding ke Sepang sebab merupakan salah satu sirkuit terbaik di dunia dan juga dekat dengan wilayah Sumatera Selatan," kata Alex Noerdin di Palembang, Minggu (28/2).
Pada pertengahan Februari lalu, Kementerian Pemuda dan Olahraga memberikan persetujuan Palembang menjadi tuan rumah MotoGP mulai musim 2018 nanti. Area seluas 120 hektar di wilayah Jakbaring disiapkan untuk membangun sirkuit dari nol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, salah satu pertimbangan untuk memindahkan tuan rumah dari semula di Sirkuit Sentul, Kabupaten Bogor, ke Palembang adalah agar tidak menggunakan APBN.
Menurut Alex Noerdin, setelah mendapatkan persetujuan kini pihaknya tengah melakukan persiapan.
"Tidak perlu jauh-jauh studi banding, ke negara tetangga saja cukup, lagi pula sirkuitnya lumayan baik," katanya sembari mengatakan bahwa menjadi tuan rumah MotoGP akan baik untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Memang, banyak tahapan yang mesti dilalui untuk membangun Sirkuit MotoGP di Palembang, namun yang terpenting modal utama sudah ada persetujuan dari Presiden Joko Widodo."
Pemegang lisensi MotoGP, Dorna Sports, telah mengundur tenggat waktu bagi Indonesia mengajukan proposal untuk jadi tuan rumah menjadi ke pertengahan tahun ini. Menurut Gatot, penandatangan kontrak akan dilakukan pada Juni atau Juli 2016.
Palembang sendiri dipersiapkan untuk menjadi tuan rumah selama tiga musim, mulai dari 2018, mundur satu tahun dari rencana semula penyelenggaraan MotoGP di Indonesia. Hal ini dikarenakan sirkuit harus dibangun dari nol.
(antara)