Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer interim Chelsea Guus Hiddink punya strategi khusus untuk menghadapi ketatnya jadwal kompetisi Liga Inggris. Ia meminta anak asuhnya untuk mengadopsi filosofi rugby yang membutuhkan kerja keras di setiap laga.
Setelah menang dengan susah payah atas Southampton dengan skor 2-1, Sabtu (27/2), The Blues kembali menjalani laga tandang ke markas Norwich City, Rabu (2/3) dini hari WIB.
"Sejak pertama tiba pada Desember, tim ini terlihat membutuhkan sedikit sentuhan rugby," kata Hiddink kepada Express.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan pelatih timnas Belanda itu mengungkapkan selalu menyelipkan olahraga permainan kombinasi bola tangan dan rugby sebagai ajang pemanasan sebelum sesi latihan dimulai.
"Saya menyukai rugby. Ketika seseorang memegang bola, Anda bisa merebutnya dengan menggunakan gerakan gulat. Anda bisa banyak belajar dari olahraga lain, termasuk Rygby," ujar Hiddink.
Dalam sesi latihan, Hiddink juga mengizinkan pemain berlatih keras untuk memenangkan setiap duel. Bahkan, ia terkesan dengan semangat juang yang ditunjukkan Diego Costa dan Oscar untuk bersaing di tempat utama.
"Saya senang melihat para pemain saya bertarung, selama masih dalam batas saling menghargai," ujarnya.
Hiddink amat menyukai tipikal pemain yang ngotot untuk memenangi setiap duel di lapangan. Gaya permainan keras pun dilazimkan asalkan tidak kelewat batas profesional.
"Ini juga bukan tentang pemain berbadan besar. Willian tidak memiliki postur yang besar, namun ia mampu berduel dengan baik. Ia amat cerdas dan siap melakukan hal tersebut. Itulah pesepak bola modern."
The Blues berpeluang meraih tiga kemenangan beruntun dari Norwich di Liga Primer dan melanjutkan rekor 11 laga tanpa terkalahkan.
(jun)