Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengaku siap dipotong gajinya guna membantu pendanaan Rio Haryanto di ajang F1. Kebijakan itu juga diterapkan pada karyawan Kemenpora namun sifatnya sukarela.
Rio saat ini memang masih membutuhkan sekitar 7 juta euro (102 miliar rupiah) untuk mengamankan posisinya sebagai salah satu pebalap tim Manor. Dan hal inilah yang membuat Menpora tergerak untuk melakukan aksi nyata membantu Rio lewat pemotongan gaji.
Namun, inisiatif pemotongan gaji ini tak bersifat wajib bagi para pegawai Kemenpora melainkan bersifat sukarela, sehingga tak semua pegawai harus memotong gajinya untuk pendanaan Rio.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama dari Kemenpora dulu. Jadi nanti akan ditentukan berapa lama periode gaji yang akan disisihkan untuk diberikan pada manajemen Rio."
"Menteri tak mewajibkan (kepada seluruh jajarannya untuk melakukan hal yang sama) tapi tergantung masing-masing. Ini semua sebagai wujud kepedulian Kemenpora," ujar juru bicara Kemenpora, Gatot Dewa Broto, Selasa (1/3).
Gatot sendiri mengaku Menpora telah menyampaikan rencananya itu kepada Presiden Joko Widodo.
"Pak Menteri juga telah melaporkan inisiatif ini ke presiden agar tak menimbulka kegaduhan. Intinya presiden memaklumi tapi tata kelola pengumpulannya harus jelas, transparan profesional, dan sistematis," ujar Gatot.
Langkah pemotongan gaji oleh Kemenpora ini juga diharapkan akan diikuti oleh jajaran kementerian lainnya, sebagai wujud perhatian pemerintah terhadap salah satu atlet yang membawa nama Indonesia di kancah olahraga dunia.
Namun, penggalangan dana dengan cara pemotongan gaji itu ditegaskan Gatot tak akan menghentikan usaha penggalangan dana lain yang dilakukan Kemenpora.
"Ini hanya contoh saja dan penggalangan dana lainnya tetap kami lakukan," ujar Gatot lebih lanjut.
(ptr)