Jakarta, CNN Indonesia -- Liga Inggris menyisakan 11 pekan lagi, dan Aston Villa masih terjerembab di dasar klasemen. Hal itu membuat klub dengan julukan
Villans itu terancam terlempar dari Liga Primer untuk kali pertama.
Terakhir kali Aston Villa terlempar dari kompetisi elite terjadi pada musim 1987/88. Di akhir musim itu, Villa berhasil finis di peringkat kedua dan kembali ke divisi teratas.
Kali ini, Villa berada di dasar klasemen Liga Primer dengan torehan 16 poin. Tim yang diarsiteki mantan gelandang Arsenal Remi Garde itu tertinggal tujuh poin dari Sunderland yang ada satu setrip di atasnya, dan delapan poin dari setrip terakhir yang tak terkena degradasi yakni peringkat ke-17.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peringkat ke-17 saat ini dipegang Norwich City dengan total poin 24, sama dengan Newcastle yang ada di peringkat ke-18.
Pada Rabu (2/3) dini hari WIB nanti atau Selasa (1/2) malam waktu setempat Aston Villa akan menjamu Everton. Serupa Villa, Everton pun tak pernah degradasi selama Liga Primer. Tak hanya itu, kedua tim itu adalah yang paling lama berkompetisi di kasta teratas sepak bola Inggris.
Jelang laga tersebut, skuat Garde kembali bisa diperkuat penyerang asal Ghana, Jordan Ayew. Sebelumnya Ayew absen tiga laga karena sanksi kartu merah yang ia terima saat Villa kalah dari West Ham United pada awal Februari lalu.
"Jordan bisa menjadi penting sekarang," kata Garde seperti dikutip dari
Birmingham Mail. "Pada periode ketika tim tidak tampil bagus, Jordan bisa bermain baik."
Garde yakin penyerang yang direkrut dari FC Lorient pada musim panas tahun lalu itu akan membuktikan kepada rekan-rekan satu timnya.
"Dia telah membuat sebuah kesalahan besar; untuk tim....Dan setiap orang di klub paham dia menyesali kesalahannya dan akan tampil maksimal," ujar Garde yang mengganti posisi Tim Sherwood sejak November lalu tersebut.
Meskipun Ayew telah kembali, Villa masih kehilangan gelandang masa depan Inggris Jack Grealish, Carlos Sanchez, Libor Kozak, Adama Traore, dan Jordan Amavi.
Tentang situasi Villa di klasemen saat ini, Garde mengaku tak bisa nyenyak dalam tidur. Dari 19 pertandingan di semua kompetisi yang telah dijalankannya bersama Villa, mereka telah sembilan kali kalah.
"Ada banyak aspek untuk itu," kata Garde seperti dikutip dari
Express, "Secara psikologis, fisik, taktik, teknik, saya tidak memiliki satu aturan. Saya mencoba untuk beradaptasi dari apa yang saya lihat dalam sebuah laga. Di antara dua laga, saya tidak bisa tidur dengan baik seperti yang anda kira dan saya mencoba yang terbaik untuk posisi saya.
Laga yang akan berlangsung pada dini hari nanti merupakan laga ke-202 dalam kompetisi tertinggi Inggris antara Villa dan Everton. Namun, musim ini Villa sedang buruk. Hanya 10 poin dari 13 pertandingan di kandang yang didapatkan Villa sepanjang musim ini.
"Ini akan pertandingan yang sangat penting bagi kami di tengah pekan. Mendapatkan tiga poin akan menjadi hal vital bagi kami. Bicara tentang hal itu, kami tahu bahwa Everton ada di sisi yang sangat bagus - sebuah tim yang sangat berbahaya dengan banyak kualitas di depan guna mencetak gol," kata Garde.
Sementara itu Manajer Everton, Roberto Martinez, menegaskan poin dari Villa Park berguna bagi timnya untuk memburu tiket ke Eropa.
"Kami memiliki 12 pertandingan tertinggal," kata Martinez yang mengaku timnya terpacu dengan kehadiran investor baru seperti dikutip dari
BBC.
"Investasi dan keterlibatan (Farhad) Moshiri bisa membawa kami ke sebuah level yang berbeda dan mempercepat prosesnya."
(kid)