Lorenzo Dibuat Bingung oleh Ban Lunak

Jakarta, CNN Indonesia -- Juara dunia MotoGP 2015, Jorge Lorenzo, tak bisa menjelaskan penyebab dirinya tak mampu meningkatkan performa di hari kedua uji pramusim di Sirkuit Losail, Qatar, Kamis (3/3), meski telah menggunakan ban lunak.

Sebagai catatan, ban tipe lunak memang memiliki cengkraman yang lebih baik sehingga sering digunakan untuk mendapatkan kecepatan maksimal.  

Pilihan Redaksi Yamaha Jalin Kerja Sama dengan Akademi Valentino Rossi Insiden Rossi-Marquez Ubah Sistem Penalti MotoGP MotoGP 2016 untuk Valentino Rossi?

Di hari kedua, Lorenzo berada di posisi ketiga dengan catatan waktu satu menit 55,535 detik, tertinggal 0,099 detik dari Maverick Vinales di posisi pertama. Pebalap Ducati, Andrea Iannone, menduduki peringkat dua dengan berjarak 0,072 detik dari Vinales. Rekan setim Lorenzo di Movistar Yamaha, Valentino Rossi, menduduki peringkat tiga dengan selisih hingga 0,511 detik dari Vinales.

Di hari pertama Lorenzo memang lebih cepat dengan mencatatkan waktu satu menit 55,452 detik.

"Saya adalah salah satu pebalap yang tidak meningkatkan waktu tercepat dan normalnya setiap pebalap akan meningkatkan waktu putaran. Besok saya berharap bisa meningkatkannya," kata Lorenzo seperti dikutip dari Crash.

Lorenzo mengungkapkan salah satu faktor penyebab adalah karena ban baru yang ia gunakan di hari kedua tidak memberikan peningkatan berarti.

Menurut pebalap 28 tahun itu, ketika menggunakan ban lebih lunak di hari kedua pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, pekan lalu, ia mampu meraih catatan waktu lebih cepat, tapi hal ini tidak terulang di Qatar. Hal ini yang membuatnya bingung.

"Hari ini kami mencoba ban belakang yang lebih lunak, tapi hasilnya tidak begitu bagus terutama di sebelah kiri, karena bergoyang terlalu sering," kata Lorenzo.

"Sayangnya kami tidak menyiapkan ban tipe keras seperti tes kemarin, karena semula kami tidak berpikir bahwa hasil uji coba dengan yang tipe lunak akan lebih buruk. Karena itulah hasil pramusimnya tidak fantastis."

Pebalap 28 tahun itu tetap menilai positif hasil hari kedua, terutama karena ia bisa menjajal lebih 48 putaran -- tertinggi kedua setelah Hiroshi Aoyama yang melakukan 62 putaran.

"Sangat penting untuk melakukan lebih banyak putaran karena tahun ini akan lebih berat secara fisik. Salah satu tujuan penting hari ini adalah untuk melakukan lebih banyak putaran dan inilah yang saya lakukan." (vws/vws)