Jakarta, CNN Indonesia -- Robin van Persie pernah merasakan gemerlap karier di klub-klub besar Eropa. Kenangan yang paling berkesan tentu saat striker asal Belanda ini saat pernah bergabung bersama Arsenal selama delapan musim.
Di klub London Utara itulah nama Van Persie mulai bersinar. Begitu pula di Manchester United, pemain yang kini berusia 32 tersebut pernah merasakan kejayaan bersama Setan Merah meski hanya tiga musim.
Van Persie yang kini merumput di klub Liga Super Turki, Fenerbahce, rupanya pernah mengungkapkan dirinya nyaris gagal berkarier di sepak bola. Saat itu, sekolah lanjutan tempatnya menimba ilmu, mengharuskan ia mengambil salah satu kejuruan demi kariernya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemain yang bersiap membawa klubnya, Fenerbahce, lolos dari babak 16 besar Liga Europa ini mengungkapkan, ia sempat berencana melakukan pelatihan sebagai sales. “Saya pilih kejuruan di sekolah dan pilihannya pada sales karena itu yang paling mudah,” ujar Van Persie.
“Tapi. saya ingin membuat sesuatu di olahraga. Saya cba semua mulai dari tenis, renang, tenis meja, bowling, dan olahraga apapun yang ada bolanya!”
Van Persie sebenarnya sudah dari sejak lima tahun ikut dalam sekolah sepak bola lokal di Exelcior. Namun, ia belum terpikirkan bahwa sepak bola yang akan menjadi karier selanjutnya.
Sikapnya yang mudah merajuk dan tersinggung beranjak remaja, justru yang menjadi titik baliknya. Pada usia 16 tahun, Van Persie malah diterima di klub akademi Feyenoord.
Badai cedera yang menimpa para pemain di skuat utama Feyenoord justru membawa berkah baginya. Van Persie lebih cepat dipromosikan ke skuat tersebut dan memulai debutnya pada musim 2001/02, di usia yang masih cukup muda: 17 tahun.
Saat itu ia memulai laga perdana di final Piala UEFA dan mampu mencuri perhatian banyak orang berkat aksi-aksinya yang bagus. Setelah pertandingan, ia pun menerima penghargaan dari federasi sepak bola Belanda (KNVB) sebagai pemain muda paling bertalenta.
Feyenoord lantas memulai kontrak profesional dengannya selama tiga setengah musim. Pada penampilan usai menandatangani kontrak, Van Persie mencetak lima dari enam gol kemenangan timnya atas AGOVV Apeldoorn, Februari 2003 silam.
Kontrak bergelimang uang baru ia rasakan saat Arsenal datang meminangnya pada 2004. Saat itu Van Persie disodori nilai sebesar 2,35 juta poundsterling.
Di bawah asuhan Arsene Wenger, perannya berubah dari pemain sayap kiri menjadi striker murni sejak bergabung bersama Arsenal.
(bac)