Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, akhirnya bisa bernapas lega, skuatnya bisa mengatasi perlawanan AS Roma, skor 2-0, pada leg kedua 16 Besar Liga Champions di Stadion Bernabeu, Selasa (8/3) malam waktu setempat atau Rabu (9/3) dini hari WIB.
Madrid lolos dengan agregat gol 4-0 setelah pada leg pertama sukses menggebuk Roma 2-0 di Stadion Olympico Roma.
Meski tim tamu kalah, ada hal yang membuat Zidane terkesan pada laga itu. Salah satunya adalah penampilan Francesco Totti, yang dimainkan pelatih AS Roma, Luciano Spalletti, pada menit ke-74. Sang Pangeran Serigala Roma beranjak dari bangku cadangan menggantikan Stephan El Sharawy.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zidane pun mengaku senang Totti disambut hangat oleh seluruh penonton di Bernabeu yang melakukan tepuk tangan pengormatan terhadapnya.
Saat itu Roma sudah tertinggal 0-2 dari Madrid dan peluang ke perempat final tinggal harapan semata.
Spalletti sengaja memainkan Totti memang untuk memberikan pengormatan sebagai laga terakhirnya sebelum gantung sepatu di AS Roma. “Senang rasanya melihat Totti main dan diberikan tepuk tangan pengormatan oleh fan Madrid di Bernabeu,” ujar Zidane kepada Football Italia.
Sebelum laga berlangsung, Zidane juga sempat memberikan kesan-kesannya kepada Totti yang akan mengakhiri kariernya di Stadion Bernabeu. “Saya pernah merasakannya sebagai pemain dan itu sulit untuk dijelaskan seperti apa rasanya (terakhir tampil sebelum pensiun),” ucap pelatih berkepala plontos itu.
“Totti saat ini sedang mengalami masa sulit, tapi saya tetap berpikir bahwa ia adalah pemain bintang.”
Zidane mengaku menaruh hormat terhadap Totti setelah keduanya pernah menjadi rival pada Liga Italia beberapa tahun lalu saat masih menjadi pemain. Zidane saat itu masih membela Juventus sebelum hijrah ke Madrid.
Sedangkan Totti di Roma hingga saat ini. “Kita harus menikmati apa yang tersisa darinya di pinggir lapangan nanti,” kata Zidane.
Ironisnya, Madrid sempat mendapatkan teriakan dan yel cemoohan dari fan mereka sendiri di Bernabeu, sebelum gol Ronaldo terjadi. Sebaliknya, Roma mendapat tepuk tangan hangat saat beberapa kali menciptakan peluang.
Zidane pun berusaha santai menanggapi perlakuan fan Madrid tersebut. “Penonton di Bernabeu memang amat menuntut , tapi pemain sudah tahu itu,” tutur mantan gelandang tim nasional Perancis tersebut.
“Mungkin memang benar, kami terlalu longgar dalam melakukan pertahanan. Tapi, itu normal mengingat Roma memiliki para pemain hebat.”
(bac)