Benitez ke Newcastle, Liburan Pemain Dipangkas

Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Sabtu, 12 Mar 2016 16:47 WIB
Pemain legenda The Magpies, Alan Shearer, yakin pelatih asal Spanyol itu punya kebebasan menangani klub.
Rafael Benitez langsung memimpin latihan skuat barunya usai ditunjuk jadi manajer Newcastle. (REUTERS/Juan Medina)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sepertinya tak ada ruang bernapas bagi para pemain Newcastle begitu Rafael Benitez ditunjuk sebagai manajer baru.

Begitu Benitez masuk menggantikan Steve McLaren, liburan para pemain Newcastle pun langsung dipangkas. Hari itu juga saat ia resmi melatih The Magpies, Rafa langsung memerintahkan skuatnya untuk segera menyudahi liburan dan kembalu berlatih.

Kira-kira hanya dalam waktu 90 menit usai penunjukkannya sebagai pelatih, ia meminta para pemain datang ke tempat latihan. Ia resmi ditunjuk menangani Newcastle pada pukul 14.30 waktu setempat, dan meminta pemain langsung berlatih pada pukul 16.00 waktu setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baginya, tak ada waktu istirahat lagi untuk Newcastle jika ingin selamat dari zona degradasi. Pelatih berusia 55 tahun ini memang mengemban misi sulit menghindari The Magpies terjun bebas dari Liga Primer Inggris dengan memaksimalkan 10 laga sisa musim ini.

Pendekatan ketat ini tampaknya bertolak belakang dengan tradisi yang diwariskan klub ini. Sebut saja pada 2008, ketika kursi manajer berpindah ke Joe Kinnear, ia memerintahkan dua hari liburan bagi skuatnya saat ditunjuk sebagai pelatih.

Alhasil, Newcastle saat itu terperosok ke dalam jurang degradasi.

Filosofi kerja keras itu pernah ia terapkan kepada Liverpool dan membawa klub itu juara Liga Champions 2005 lalu.

Sementara itu, pemain legendaris Newcastle, Alan Sherar, yakin Rafa bisa membawa timnya selamat dari jurang degradasi. "Sebuah pergantian yang besar bagi Newcastle memiliki pelatih baru macam Benitez," ujar Shearer seperti dikutip BBC.

"Suatu langkah besar pula jika Benitez berhasil menangani tim sesuai dengan pendekatannya."

Menurut Shearer, setiap manajer yang ditunjuk Newcastle selama ini berada dalam situasi yang tak menguntungkan, di mana mereka tak bisa menyusun agenda sesuai keinginannya. "Mereka harus bekerja menyesuaikan struktur yang sudah ditentukan dan saya rasa Rafa bakal berbeda," ucap mantan pemain berusia 45 tahun tersebut.

"Rafa akan mengaturnya sesuai yang ia inginkan, ia bisa menuntuk bahwa ia bisa mengontrol belanja pemain, dan bisa menjalankan klub seperti yang ia mau."

Newcastle saat ini masih belum mampu merangkak naik dari zona degradasi di peringkat kedua terbawah Liga Primer Inggris musim ini.

(bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER