Jakarta, CNN Indonesia -- Persija Jakarta bakal bentrok dengan PS Polri di Piala Bhayangkara 2016, Sabtu (19/3) pukul 17.00 sore ini. Tim Oranye itu pun mengaku sudah mengantongi kekuatan PS Polri lewat gaya kepelatihan Bambang Nurdiansyah.
Pasalnya, pelatih 57 tahun itu pernah menangani skuat Macan Kemayoran di turnamen Piala Jenderal Soedirman (PJS) lalu.
Asisten pelatih Persija, Jan Bonardin Saragih, menjadi satu di antara pendamping Banur -sapaan Bambang Nurdiansyah- di turnamen PJS. Jan mengaku sudah mengenal sedikit banyak pola permainan yang biasa diterapkan Banur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jan, bahkan sudah memberikan analisis menyangkut taktik yang biasa digunakan Banur kepada pelatih kepala Persija Paulo Camargo.
"Sedikit banyak saya sudah paham karakter pola strategi beliau (Banur). Meski sekarang punya skuat yang berbeda bersama PS Polri, tapi mungkin pola permainannya tidak jauh," kata Jan.
Meski paham betul karakter Banur, namun hal tersebut tidak serta merta menjadi tolok ukur sepenuhnya bagi Persija. "Setidaknya, pelatih Paulo Camargo punya gambaran untuk membaca pola permainan mereka," ujar Jan.
PS Polri di tangan Banur menjadi salah satu tim favorit di Piala Bhayangkara 2016. Sebab, meski dibentuk secara instan, tim ini dihuni sejumlah pemain asing top plus mantan pemain bintang timnas Indonesia U-19.
Namun, kualitas Banur belum benar-benar teruji pada turnamen berskala nasional. Terakhir, ia hanya mampu mengantarkan Persija ke babak delapan besar PJS. Padahal, skuat tim ibu kota cukup mentereng dengan kehadiran Raphael Maitimo, Pacho Kenmogne, dan OK John.
Meski demikian, laga perdana Grup B Piala Bhayangkara melawan PS Polri akan menjadi ujian perdana bagi pelatih anyar Persija, Camargo, yang tiba di ibu kota untuk menggantikan posisi Banur. Keduanya akan berhadapan untuk kali pertama di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (19/3).
Poin Krusial di Laga AwalSementara itu, Presiden Persija Ferry Paulus mengakui skuat PS Polri tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Kehadiran sederet pemain bintang membuat tim yang dilatih Banur itu berpeluang menjadi tim kejutan di Piala Bhayangkara.
Kekuatan PS Polri dinilai sudah setara dengan PS TNI yang belakangan tampil mengesankan di sejumlah turnamen nasional pengganti kekosongan kompetisi.
"Tim-tim baru seperti Pusamania Borneo FC dan PS TNI sudah tidak bisa dianggap remeh. Dan, kini PS Polri juga berpeluang menjadi tim kejutan," ujar Ferry.
"Tapi, kunci dari turnamen ini adalah pertandingan pertama apalagi kami belum sempat mempersiapkan tim dengan uji coba dengan lawan yang sepadan. Kami harus dapat poin lawan PS Polri untuk memudahkan langkah selanjutnya."
Setelah meladeni PS Polri, Persija bakal ditantang tuan rumah Bali United (21/3), Persipura Jayapura (23/3), dan Arema Cronus (25//3). Perjuangan untuk lolos fase grup bakal lebih berat bagi Persija jika harus kehilangan poin di laga perdana kontra PS Polri.
(bac)