Kemenpora Menanti Surat Jaminan dari Sentul

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Selasa, 05 Apr 2016 19:33 WIB
Menurut Kemenpora, Sirkuit Internasional Sentul harus menyiapkan surat jaminan menanggung biaya renovasi jika ingin menjadi tuan rumah.
Sirkuit Sentul menjadi salah satu kandidat tuan rumah MotoGP 2017. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pemuda dan Olahraga masih menunggu surat jaminan dari pihak Sirkuit Internasional Sentul yang menyatakan bahwa renovasi sirkuit senilai kurang lebih Rp 160 miliar ditanggung oleh pihak Sentul.

Hal ini merupakan syarat jika sirkuit yang berlokasi di Kabupaten Bogor itu ingin jadi tempat penyelenggaraan ajang MotoGP pada 2017.

Indonesia punya dua opsi untuk dapat menyelenggarakan ajang balap MotoGP, yaitu dimulai dari musim 2017 atau mulai dari musim 2018. Dua pihak memperebutkan hak menjadi tuan rumah yaitu Palembang dan Sirkuit Internasional Sentul.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Palembang jadi kandidat kuat tuan rumah MotoGP, namun baru bisa menyelenggarakan ajang balapan tersebut mulai dari 2018 karena akan membangun sirkuit mulai dari nol.

Sementara Sirkuit Sentul berpeluang mengambil slot satu musim sebelumnya, atau pada 2017, karena lintasan sirkuit hanya membutuhkan proses renovasi.

Namun Kemenpora meminta garansi agar renovasi tidak menggunakan anggaran dari Pemerintah.

"Sentul belum mengirimkan kepada kami semacam surat jaminan. Secara resmi kami juga belum memberikan pemberitahuan soal itu, tapi minggu ini kami juga akan bersurat kepada Sentul," kata Deputi IV Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto kepada CNNIndonesia.com, Selasa siang (5/4).

Sampai detik ini Gatot mengabarkan belum ada kemajuan yang signifikan terkait persiapan Indonesia menjadi tuan rumah ajang balap darat roda dua tersebut.

Hanya saja, Gatot mengatakan pada pekan ini harus ada surat laporan dari Menpora Imam Nahrawi kepada Presiden Joko Widodo bahwa Dorna kembali memberi kelonggaran pada Indonesia untuk merampungkan urusan administrasi tuan rumah MotoGP paling lambat pada Juni mendatang.

Jika pada Juni pemerintah belum menyerahkan draft kepada FIM, maka penyelenggaraan MotoGP bisa saja diundur menjadi 2018.

"Artinya kami harus memberikan gambaran kepada beliau MotoGP mau diusulkan dimana," ucap Gatot.

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER